Home » Gangguan Penyakit » Berbahayakah Keloid?
Berbahayakah Keloid?

Berbahayakah Keloid?

Saat bagian tubuh manusia mengalami luka atau cedera pada kulit, akan terjadi pembentukan jaringan fibrosa yang disebut jaringan parut pada bagian yang mengalami luka. Jaringan fibrosa terbentuk dengan tujuan memperbaiki dan melindungi daerah yang terluka tersebut. Pada sebagian kasus, jaringan parut terbentuk secara berlebihan dan kemudian menghasilkan lesi yang halus dan keras, yang dikenal dengan istilah keloid.

Keloid dapat berukuran lebih besar dari luka awalnya. Bentukan ini paling sering terjadi pada kulit di bagian dada, punggung, daun telinga, atau pipi. Namun, keloid dapat terjadi pada kulit bagian tubuh mana pun. Walau tidak terlalu membahayakan kesehatan, keloid adalah kondisi yang dapat mengganggu penampilan. Sekali muncul, keloid dapat membesar dengan perlahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Menurut American Osteopathic College of Dermatology (AOCD), setidaknya 10% orang memiliki luka keloid. Keloid adalah kondisi yang dapat dialami oleh pria dan wanita. Faktor risiko lainnya meliputi keturunan Afrika, Asia atau Latin, sedang mengandung dan di bawah usia 30 tahun.

Gejala keloid bisa bervariasi pada masing-masing orang. Gejala umumnya terjadi pada lokasi cedera kulit sebelumnya. Gejala-gejala umum lain pada kondisi ini adalah sebagai berikut.

  • Dimulai dengan luka ragam warna

Kondisi ini tentu diawali dengan munculnya bekas luka dengan warna beragam seperti merah muda, merah, atau ungu. Bekas ini juga terlihat lebih menonjol dari kulit di sekitarnya. Warna yang timbul tersebut akan menggelap seiring berjalannya waktu.

  • Muncul dan tumbuh dengan lambat

Kondisi ini muncul perlahan, dengan ukuran kecil yang lama-lama akan membesar melampaui bekas luka. Kemunculannya bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk tumbuh.

  • Berbeda tekstur dengan kulit yang lain

Beberapa keloid ada yang terasa lembut saat disentuh dan berwarna pucat, tapi ada juga yang terasa lebih keras dan kenyal. Terkadang, warnanya bisa menggelap seiring dengan berjalannya waktu.

  • Menyebabkan sakit dan gatal

Ada kalanya pertumbuhan bekas ini menimbulkan rasa gatal, sakit, dan juga nyeri. Untungnya, gejala ini akan menghilang saat keloid sudah berhenti tumbuh dan tidak menimbulkan masalah yang serius.

Ukuran dan bentuk keloid bermacam-macam. Pada daun telinga, kondisi ini mungkin berbentuk bulat padat. Berbeda lagi di bahu atau dada yang cenderung akan menyebar ke seluruh kulit dan terlihat seperti cairan yang mengeras. Pada kasus langka, kamu mungkin memiliki kondisi ini dalam jumlah banyak pada tubuh. Apabila hal ini terjadi, jaringan luka yang mengeras dan kencang dapat membatasi pergerakan kamu.

Belum ditemukan apa sebenarnya penyebab pasti dari kemunculan keloid. Namun seperti bekas luka, kondisi ini mungkin muncul sebagai bagian dari upaya penyembuhan sel kulit setelah cedera dengan membentuk jaringan parut. Pada beberapa orang, jaringan parut terus terbentuk bahkan setelah luka sembuh.

Jenis cedera kulit yang dapat menyebabkan kondisi ini terjadi adalah:

  • Luka bekas jerawat,
  • Luka bakar,
  • Luka cacar air,
  • Tindik telinga (piercing),
  • Lokasi sayatan operasi,
  • Luka gores, dan
  • Lokasi vaksinasi.

Sebenarnya kondisi ini sendiri bukanlah masalah yang berbahaya, kemunculannya hanyalah akibat dari usaha tubuh untuk memperbaiki luka. Meski demikian, keberadaannya dirasa mengganggu penampilan untuk sebagian orang. Maka dari itu, bagi kamu yang ingin menghilangkan keloid, terdapat beberapa obat dan prosedur yang bisa menjadi pilihan, di antaranya adalah suntikan kortikosteroid, operasi keloid, perawatan laser, perawatan radiasi, dan lainnya.

Namun kamu juga dapat mengatasi keloid secara alami dengan mengonsumsi Herbal Tetes Haseda. Haseda memiliki komposisi 42 jenis sari buah dan sayur yang diproses menggunakan bio teknologi terpadu selama 9-12 bulan tanpa menggunakan zat kimia dan bahan pengawet. Selain dapat membantu mengatasi keloid, Haseda juga dapat membantu penyembuhan 87 penyakit lagi. Tentu Haseda aman dikonsumsi segala usia, termasuk balita, lansia, bahkan ibu hamil dan menyusui.

Konsumsi Haseda 7 tetes di ¼ gelas air putih 3x sehari, dan oleskan juga pada kulit yang mengalami keloid.

Untuk layanan konsultasi dan penjualan, silakan hubungi 0813 6210 1818 .

Facebook : https://www.facebook.com/amanahberkah1919

Instagram Haseda : https://www.instagram.com/hasedaindonesiaofficial/

Instagram Herba Kencana : https://www.instagram.com/herbakencanaofficial/

Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMYd4NTlS0wzwgNaPTRtKZw

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *