Cegah Anemia Dengan Beberapa Hal Ini
|Tahukah kamu pada orang dewasa rata-rata ada sekitar 4,5 -5,5 liter darah yang bersirkulasi. Salah satu gangguan kesehatan yang berhubungan dengan darah adalah anemia. Anemia merupakan kondisi yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Sel darah merah memiliki peran vital untuk menjaga suplai nutrisi dan oksigen ke setiap sel, jaringan, dan organ tubuh agar selalu berfungsi baik. Saat seseorang kekurangan darah merah, hal tersebut bisa berisiko menyebabkan gejala anemia, seperti cepat lelah dan selalu lemas, kulit pucat, dan susah bernapas. Setiap jenis anemia memiliki gejala yang bisa melemahkan dan mengganggu aktivitas harian, bahkan bisa menyebabkan komplikasi anemia.
Berikut ini beberapa pencegahan anemia yang bisa kamu lakukan sedini mungkin.
1. Makan makanan yang mengandung vitamin B12
Tentu untuk pencegahan anemia yang bisa kamu lakukan yaitu dengan mengonsumsi makanan bernutrisi. Salah satunya makanan tinggi kandungan vitamin B12. Vitamin B12 merupakan nutrisi penting yang bisa membantu menjaga kesehatan saraf, membuat DNA, dan berperan penting dalam pembentukan sel darah merah sehat. Berdasarkan tabel AKG milik Kemenkes, orang dewasa disarankan mencukupi kebutuhan vitamin B12 sebanyak 2,6 mcg setiap hari sebagai langkah pencegahan anemia. Sumber vitamin B12 bisa kamu dapatkan dari makanan, seperti:
- hati hewan, seperti sapi dan ayam,
- kerang laut,
- ikan,
- daging,
- unggas,
- telur,
- susu dan produk susu lainnya yang mengandung vitamin B12.
2. Makan makanan kaya zat besi
Zat besi sangat berperan di dalam tubuh untuk menghasilkan hemoglobin di dalam sel darah merah. Hemoglobin merupakan zat yang memberi warna merah pada sel darah, serta membawa oksigen ke seluruh tubuh. Maka dari itu, memperbanyak makan makanan tinggi zat besi bisa menjadi salah satu upaya pencegahan anemia yang cukup mudah dilakukan. Menurut tabel AKG dari Kementerian Kesehatan Indonesia, orang dewasa setidaknya butuh 26 mg zat besi per hari untuk mencegah anemia kambuh. Beberapa makanan yang mengandung zat besi, yaitu:
- daging tanpa lemak,
- telur,
- sayuran hijau, seperti bayam dan sawi,
- sereal yang diperkaya zat besi.
3. Makan makanan mengandung asam folat
Asam folat (vitamin B9) berperan untuk tubuh dalam membuat sel-sel baru, termasuk sel darah merah baru untuk menggantikan sel darah merah yang mati. Maka dari itu, asam folat menjadi salah satu nutrisi penting untuk mencegah anemia. Makanan yang mengandung asam folat bisa kamu dapatkan dari:
- sayuran berdaun hijau, seperti bayam,
- buah jeruk,
- kacang polong,
- roti,
- sereal,
- nasi, dan
- pasta.
4. Mengonsumsi makanan mengandung vitamin C
Vitamin C sudah seperti kebutuhan dasar yang harus terpenuhi setiap harinya. Dan sudah tidak menjadi rahasia umum lagi, sering mengonsumsi makanan atau buah yang mengandung vitamin C dapat mencegah dari berbagai macam penyakit, salah satunya mencegah anemia secara alami. Orang dewasa setidaknya butuh 75 mg vitamin C dalam sehari untuk menjaga kesehatan sel darah dan fungsi tubuh lainnya tetap sehat. Vitamin C memiliki peran dalam penyerapan zat besi di dalam usus halus. Inilah alasannya orang yang kekurangan vitamin C berisiko mengalami anemia.
5. Berhenti minum alkohol
Dalam dunia kesehatan, minuman beralkohol menjadi hal yang harus dihindari. Minuman beralkohol dapat menurunkan produksi sel darah merah di sumsum tulang. Ini karena alkohol menyebabkan nutrisi dari makanan lain tidak dapat terserap tubuh dengan baik. Nutrisi yang banyak berkurang karena minum alkohol umumnya adalah vitamin B12 dan folat. Padahal, vitamin B12 dan asam folat sangat berguna untuk memproduksi sel darah merah. Itu sebabnya, kamu harus berhenti minum alkohol sebagai salah satu cara untuk mencegah anemia.
6. Pada anak 1 tahun ke atas, mulai berikan susu sapi
Berdasarkan informasi dari American Academy of Pediatrics (AAP), memberikan susu sapi pada bayi bisa menjadi salah satu upaya pencegahan anemia sejak dini. Tetapi, pastikan kamu memberikan susu sapi pada anak saat usianya mulai satu tahun ke atas. Karena susu formula yang terbuat dari sapi memiliki kandungan zat besi yang rendah. Selain itu, susu sapi juga dapat mengiritasi lapisan usus bayi sehingga memicu perdarahan dan hilangnya zat besi di dalam tubuh anak. Walaupun risikonya kecil, bayi yang terlalu cepat mengonsumsi susu sapi bisa berisiko kekurangan zat besi. ASI masih menjadi asupan nutrisi terbaik untuk bayi di bawah satu tahun. Namun, jika kondisi tertentu kamu harus memberikan susu formula pada bayi yang belum genap 1 tahun, cobalah memberikan susu kedelai untuk mencegah anemia. Kamu juga perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan pengganti ASI yang tepat sesuai dengan kebutuhan gizi bayi kamu.
Selain beberapa hal diatas, kamu juga bisa mencegah anemia dan penyakit-penyakit lainnya dengan mengonsumsi Herbal Tetes Haseda. Haseda merupakan produk inovasi anak bangsa yang terbuat dari 42 jenis sari buah dan sayur, serta diproses menggunakan teknologi terpadu selama 9-12 bulan tanpa menggunakan zat kimia maupun bahan pengawet, sehingga Haseda aman dikonsumsi oleh segala usia, ibu hamil dan menyusui. Haseda memiliki kandungan multivitamin, kalsium, antioksidan, pH8+, zink, enzim, EPA/DHA, asam amino, omega 3, 6, dan 9.
Konsumsi Haseda 3 tetes di ¼ gelas air putih 3x sehari.
Untuk layanan konsultasi dan penjualan, silakan hubungi 0813 6210 1818 .
Facebook : https://www.facebook.com/amanahberkah1919
Instagram Haseda : https://www.instagram.com/hasedaindonesiaofficial/
Instagram Herba Kencana : https://www.instagram.com/herbakencanaofficial/
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMYd4NTlS0wzwgNaPTRtKZw