Home » Gangguan Penyakit » Tahukah Kamu Tipes Dan Tipus Berbeda?
Tahukah Kamu Tipes Dan Tipus Berbeda?

Tahukah Kamu Tipes Dan Tipus Berbeda?

Banyak orang yang beranggapan bahwa penyakit tipes dan penyakit tipus sama. Meski memiliki penyebutan dan gejala yang mirip, penyebab dan penyebaran dari kedua penyakit ini sangat berbeda.

Penyakit tipes dan penyakit tipus sama-sama disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun, cara penularan dan bakteri yang menjadi penyebab kedua penyakit ini berbeda. Penyakit tipes disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi, sedangkan penyakit tipus disebabkan oleh infeksi bakteri Rickettsia.

Penyakit tipus atau typhus disebabkan oleh infeksi bakteri Rickettsia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan tungau dan kutu hewan yang membawa bakteri Rickettsia. Sama halnya dengan penyakit tipes, penyakit tipus umumnya ditemui di wilayah dengan sanitasi yang buruk dan penduduk padat.

Gejala utama dari penyakit tipus mirip dengan penyakit tipes. Gejala tersebut adalah demam tinggi, ruam kemerahan, dan sakit kepala. Namun, ruam kemerahan pada penyakit tipus bisa menyebar hingga ke seluruh tubuh, sedangkan ruam penyakit tipes terbatas hanya pada area perut dan dada.

Selain itu, gejala lain yang dapat menandakan penyakit tipus adalah:

  • Nyeri otot yang parah
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Kelelahan
  • Batuk

Gejala dari penyakit tipus bisa berbeda-beda, bergantung pada jenis tipus yang diderita. Selain itu, gejala biasanya baru muncul setelah 2 minggu terinfeksi bakteri penyebabnya.

Pengobatan penyakit tipus akan lebih efektif jika dilakukan secara dini. Jadi, kamu disarankan untuk segera berkonsultasi kepada dokter bila mengalami gejala-gejala di atas. Jika terlambat diobati, penyakit tipus bisa menyebabkan komplikasi serius berupa perdarahan pada usus atau hepatitis.

Agar kamu terhindar dari penyakit ini, disarankan untuk menjaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan dengan baik. Jika memiliki hewan peliharaan, kamu dianjurkan untuk rutin membawanya ke dokter hewan, apalagi jika ditemui kutu pada bulunya.

Adapun beberapa jenis dari penyakit tipus, tergantung sumber bakteri yang menginfeksinya, adalah:

  • Tipus epidemik disebabkan oleh bakteria Rickettsia prowazeki, yang ditularkan oleh gigitan kutu pada tubuh manusia. Jenis tipus ini dapat menyebabkan sakit berat dan bahkan kematian.
  • Tipus endemik atau tipus murine disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi, yang ditularkan oleh kutu pada tikus. Penyakit ini mirip dengan tipus epidemik, tapi memiliki gejala yang lebih ringan dan jarang menyebabkan kematian.
  • Scrub typhus disebabkan oleh Orientia tsutsugamushi, ditularkan melalui gigitan tungau larva yang hidup pada hewan pengerat. Penyakit ini bisa menyerang manusia dalam tingkat yang ringan sampai berat.
  • Spotted fever atau demam yang disertai dengan bintik-bintik merah pada kulit disebarkan oleh gigitan hewan caplak yang terinfeksi bakteri kelompok Rickettsia.

Sama seperti penyakit lainnya, riketsia membutuhkan perawatan yang cepat dan tepat. Ketika seseorang yang terinfeksi dibiarkan berlarut tanpa penanganan medis yang memadai, komplikasi serius bisa muncul. Beberapa komplikasi tipus atau riketsia yang mungkin terjadi yaitu hepatitis, perdarahan saluran cerna, dan hipovolemia atau penurunan volume cairan darah.

Tidak ada vaksin yang dapat mencegah infeksi tipus. Meskipun begitu, ada beberapa cara sederhana yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risiko terkena infeksi penyakit ini.

  1. Pakai obat pembasmi serangga

Selalu sediakan obat pembasmi serangga setiap kali kamu ingin berpergian ke tempat-tempat terbuka. Bila perlu, gunakan baju lengan panjang dan celana panjang.

2. Cuci tangan

Rajin cuci tangan setiap kali ingin memulai aktivitas atau setelah beraktivitas. Gunakan sabun antiseptik untuk memastikan kebersihan tangan kamu.

3. Cuci semua pakaian dan sprei tempat tidur

Gunakanlah air panas dan sabun untuk mencuci semua pakaian, handuk, dan sprei.

4. Hindari kontak dengan penderita

Hindari kontak langsung dengan penderita dalam waktu yang lama. Selain itu, hindari kebiasaan saling menggunakan barang-barang pribadi, seperti handuk, yang dapat menularkan penyakit ini.

5. Bersihkan seluruh ruangan di rumah

Bersihkan semua karpet dan perabotan yang ada di dalam rumah. Jangan lupa gunakan masker saat membersihkan daerah tersebut.

Selain itu kamu dapat mengonsumsi Herbal Tetes Haseda. Haseda merupakan herbal alami dengan komposisi 42 jenis sari buah dan sayur, yang diproses menggunakan bio teknologi terpadu selama 9-12 bulan tanpa zat kimia maupun bahan pengawet. Haseda memiliki kandungan multivitamin, kalsium, antioksidan, pH8+, zink, enzim, EPA/DHA, asam amino, omega 3, 6, dan 9. Haseda sangat aman dikonsumsi segala usia, termasuk balita, lansia, ibu hamil dan menyusui.

Konsumsi Haseda 7 tetes di ¼ gelas air putih 3x sehari.

Untuk layanan konsultasi dan penjualan, silakan hubungi 0813 6210 1818 .

Facebook : https://www.facebook.com/amanahberkah1919

Instagram Haseda : https://www.instagram.com/hasedaindonesiaofficial/

Instagram Herba Kencana : https://www.instagram.com/herbakencanaofficial/

Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMYd4NTlS0wzwgNaPTRtKZw

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *