Kenali Fungsi Prostat dan Cara Menjaganya
|Salah satu penyakit pada organ vital pria yang sering kita dengar adalah gangguan prostat atau penyakit prostat. Sebelum kita membahas penyakitnya, terlebih dahulu kamu harus tahu seluk beluk organ satu ini. Pada dasarnya prostat adalah salah satu organ yang mempunyai peranan besar dalam sistem reproduksi pria. Maka dari itu menjaga kesehatan prostat perlu dilakukan, demi menghindari berbagai gangguan yang bisa menyerang prostat dan berpengaruh pada kesehatan serta kesuburan pria.
Prostat merupakan kelenjar yang terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kemih, saluran tempat keluarnya urine dan sperma dari tubuh. Organ yang hanya dimiliki pria ini memiliki ukuran sebesar kacang kenari dengan berat 20 sampai 30 gram dan bisa tumbuh membesar seiring dengan bertambahnya usia. Prostat terbungkus kapsul bernama jaringan fibromuskuler yang terdiri dari campuran kolagen, jaringan ikat elastis, serta banyak serat otot polos. Karena itulah prostat terasa sangat elastis saat disentuh.
Jaringan kelenjar prostat dibagi menjadi tiga zona.
- Zona transisi
Zona pertama ini menjadi bagian terdalam dan juga terkecil dari kelenjar prostat, beratnya hanya mengisi sekitar 10% dari keseluruhan organ ini. Zona ini mengelilingi sepertiga bagian atas uretra, dan satu-satunya bagian yang akan terus tumbuh seumur hidup. Karena itu zona transisi juga sering menjadi asal dari terjadinya penyakit BPH atau pembesaran prostat jinak.
2. Zona sentral
Selanjutnya zona sentral yang juga dikenal dengan lobus medianus. Zona ini mengelilingi zona transisi dengan berat sekitar seperempat dari keseluruhan prostat. Di zona inilah ditemukan beberapa bagian yang terdiri dari saluran prostat, saluran mani, dan vesikula seminalis. Saluran ini juga disebut sebagai saluran ejakulasi.
3. Zona perifer
Yang terakhir zona perifer. Zona ini memenuhi sekitar 70% dari keseluruhan jaringan kelenjar prostat. Zona terluar ini bisa teraba saat melakukan digital rectal exam (DRE) atau colok dubur. Kebanyakan masalah seperti adenokarsinoma atau cikal bakal kanker prostat ditemukan pada zona perifer. Zona ini juga menjadi lokasi yang paling sering terkena prostatitis kronis.
Peran prostat yang utama adalah menghasilkan cairan yang nantinya akan bercampur dengan sel sperma dari testis untuk membentuk semen. Cairan ini disimpan dalam kelenjar berbentuk tabung bernama vesikula seminalis yang terletak di zona sentral. Saat ejakulasi, sel-sel otot yang membungkus prostat akan berkontraksi dan menekan cairan yang tersimpan. Proses ini yang menyebabkan cairan tersebut, sel sperma, dan cairan dari kelenjar lain bercampur. Campuran inilah yang membentuk semen dan nantinya akan keluar melalui penis atau disebut juga dengan air mani. Cairan ini sangat menentukan kualitas semen yang dihasilkan. Karena didalamnya terdiri dari gula, enzim, dan bahan kimia alkali yang berperan penting dalam proses pembuahan. Gula yang dikeluarkan memberi nutrisi sel sperma agar bisa membuahi sel telur ketika masuk ke ovarium.
Prostat juga menghasilkan enzim bernama prostate specific antigen (PSA) yang membantu mencairkan semen setelah ejakulasi agar sel sperma bisa berenang lebih cepat menuju sel telur. Sementara itu, zat kimia alkali akan menetralkan sekresi asam vagina untuk mempertahankan kelangsungan hidup sperma dalam tubuh wanita. Cairan semen juga mengandung komponen antibodi yang bisa melindungi saluran urinasi dan sel sperma dari bakteri serta patogen penyebab berbagai penyakit. Selain itu, adanya prostat akan mencegah terjadinya ejakulasi mundur, sebuah kondisi di mana semen tertarik mundur ke kandung kemih. Otot prostat akan bantu menutup leher kandung kemih ketika seseorang sedang mengalami klimaks seksual.
Seperti organ tubuh yang lainnya, prostat juga memiliki risiko terkena penyakit, seperti prostatitis, pembesaran prostat jinak (BPH), bahkan kanker prostat. Begitu prostat kamu terkena masalah, dampak yang paling dirasakan adalah gangguan setiap melakukan buang air kecil dan ejakulasi. Karena letaknya yang mengelilingi uretra, pembesaran prostat berlebih akan mendesak saluran uretra sehingga membuat urine dan sperma keluar tersendat atau malah tidak keluar sama sekali.
Nah, itulah anatomi dan peran prostat yang perlu kamu ketahui. Begitu banyak peran prostat sehingga sangat penting menjaga kesehatan organ satu ini. Berikut ini telah kami rangkum berbagai kebiasaan sehat yang bisa kamu lakukan.
1. Konsumsi makanan bergizi
Seperti apa pola makan dan asupan apa yang dimakan akan menjadi penentu kesehatan seseorang. Karena tubuh memang membutuhkan asupan untuk tetap berproses dan bekerja dengan baik. Namun organ tubuh kamu akan bekerja dengan baik jika diberikan asupan makanan yang berigizi. Maka dari itu, mulailah atur menu makan sehat dengan gizi yang seimbang agar terhindar dari berbagai penyakit, terutama prostat. Beberapa makanan yang bisa membantu mencegah penyakit ini di antaranya adalah makanan dengan lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan yang mengandung omega-3. Sayuran hijau juga bisa menjadi langkah pertama yang baik untuk memulai kebiasaan makan makanan sehat. Sayuran penuh dengan vitamin dan antioksidan akan melindungi kamu dari patogen penyebab penyakit.
2. Manfaatkan sinar matahari
Tidak hanya baik untuk kesehatan tulang, vitamin D ternyata juga bisa membantu kamu untuk mengurangi risiko terkena penyakit pada organ prostat yaitu kanker prostat lho. Selain itu, vitamin D juga dikenal baik untuk kesehatan jantung, ginjal, dan pankreas. Asupan vitamin D tidak melulu bisa didapatkan dari makanan, melainkan dari sinar matahari. Maka dari itu, sisakan waktu selama beberapa menit untuk berjemur. Jangan lupa gunakan tabir surya agar kulit tetap terlindungi.
3. Olahraga
Olahraga memang akan selalu menjadi langkah untuk pencegahan berbagai penyakit. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa obesitas, apalagi dengan jumlah lemak perut yang tinggi, bisa menjadi salah satu pemicu penyakit BPH. Maka dari itu, cobalah untuk lebih aktif bergerak dan melakukan olahraga rutin. Olahraga akan sangat membantu kamu yang memiliki berat badan berlebih. Olahraga juga bisa membantu mencegah masalah kesehatan seksual lainnya seperti disfungsi ereksi.
4. Lakukan pemeriksaan rutin
Semakin tua seorang pria, risiko terhadap penyakit prostat pun akan meningkat. Selain itu, adanya riwayat keluarga yang pernah terkena penyakit prostat juga bisa membuat risiko semakin tinggi. Maka dari itu, tidak ada salahnya melakukan skrining. Skrining biasanya mencakup pemeriksaan digital rectal exam (DRE) dan tes kadar PSA.
Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi Herbal Tetes Haseda. Haseda terbuat dari 100 persen bahan alami, yaitu 42 jenis sari buah dan sayur yang di proses menggunakan bio teknologi terpadu selama 9-12 bulan tanpa zat kimia dan bahan pengawet. Haseda memiliki kandungan multivitamin, kalsium, antioksidan, pH8+, zink, enzim, EPA/DHA, asam amino, omega 3, 6, dan 9. Haseda berfungsi untuk membantu memperbaiki metabolisme tubuh, memperbaiki peredaran darah dan suplai oksigen, mengoptimalkan penyerapan nutrisi, mendetoksifikasi, meregenerasi sel, memperbaiki fungsi saraf, meningkatkan daya tahan tubuh, stamina, kesegaran, serta gairah. Selain itu, Haseda telah teruji secara klinis dan sudah mendapatkan izin edar dari BPOM serta label halal dari MUI, sehingga aman dikonsumsi segala usia, ibu hamil dan menyusui.
Konsumsi Haseda 7 tetes di ¼ gelas air putih 3x sehari secara rutin.
Untuk layanan konsultasi dan penjualan, silakan hubungi 0813 6210 1818
Tonton informasi selengkapnya mengenai prostat pada channel youtube Herba Kencana https://www.youtube.com/watch?v=YxIJzFgI1sI
Facebook : https://www.facebook.com/amanahberkah1919
Instagram Haseda : https://www.instagram.com/hasedaindonesiaofficial/
Instagram Herba Kencana : https://www.instagram.com/herbakencanaofficial/
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMYd4NTlS0wzwgNaPTRtKZw