Apakah Batuk Rejan Gejala TBC?
|Batuk rejan atau disebut juga pertussis merupakan salah satu penyakit yang menular dan sering terjadi pada anak-anak. WHO mencatat pertusis terjadi sekitar 30 – 50 juta kasus per tahunnya. Penyakit ini biasa terjadi pada anak dibawah 1 tahun. Untuk mengetahi lebih lengkap tentang batuk rejan dan TBC alaherba.com telah merangkumnya di ulasan berikut inii.
Definisi Batuk Rejan
Batuk rejan atau pertusis adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan akibat infeksi bakteri. Batuk rejan dapat ditandai dengan batuk yang terjadi terus menerus dan diawali dengan bunyi tarikan napas yang panjang dan melengking sehingga menyebabkan penderitanya sulit bernapas.
Gejala Batuk Rejan
Gejala awal batuk rejan atau pertusis diawali dengan gejala ISPA ringan seperti batuk, bersin-bersin dan pilek. Kemudian dilanjutkan dengan batuk yang terjadi terus menerus yang kadang disertai mual atau muntah. Selain itu terdapat beberapa gejala lainnya yang menandakan seorang anak terserang batuk rejan atau pertusis, antara lain:
- Demam
- Batuk berdahak
- Wajah pucat membiru
- Mudah lelah
- Dada terasa nyeri saat batuk
Apakah Batuk Rejan Menular?
Pertusis atau batuk rejan menular melalui droplet atau percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat bersin, batuk atau berbicara dan selanjutnya terhirup oleh anak yang tidak memiliki kekebalan tubuh.
Komplikasi Batuk Rejan
Seperti kebanyakan penyakit bila tidak ditangani dengan tepat dan cepat maka akan memicu terjadinya komplikasi, berikut beberapa komplikasi yang dapat terjadi bila batuk rejan tidak ditangani dengan tepat dan cepat ;
- Radang paru-paru
- Dehidrasi
- Kejang
- Henti napas
- Kerusakan otak
Apakah Batuk Rejan adalah Gejala TBC?
Meskipun sama-sama ditandai dengan batuk yang terjadi terus menerus, pertusis atau batuk rejan bukan merupakan gejala dari TBC. Batuk rejan dan TBC sama-sama disebabkan oleh bakteri namun bakteri yang berbeda jenis. Batuk rejan disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis, sedangkan TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Pencegahan Batuk Rejan
- Gunakan masker bila berada di keramaian
- Minimalisir kontak dengan penderita batuk rejan
- Terapkan pola hidup sehat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Jaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
Nah, selain langkah pencegahan tersebut. Anda juga dapat memberikan HASEDA untuk anak Anda sebagai bentuk perlindungan terhadap virus maupun bakteri. HASEDA memiliki manfaat untuk melancarkan proses metabolisme, meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta dilengkapi multivitamin yang dapat mencukupi kebutuhan nutrisi anak. HASEDA sangat aman dikonsumsi karena diproduksi dari 42 jenis buah dan sayur melalui proses bioteknologi terpadu selama 9 – 12 bulan. Untuk bayi hingga balita, cukup teteskan 1 tetes HASEDA agar dapat meningkatkan imunitas tubuh anak. Sedangkan untuki anak yang sudah atau sedang mengalami batuk rejan, dosis yang tepat adalah 3 tetes untuk 3 x sehari.
Untuk informasi tentang produk herbal kesehatan kunjungi https://hasedaindonesia.com/ dan https://herbakencana.com/
Untuk layanan konsultasi dan penjualan, silakan hubungi 0822-7766-1919, 0822-7383-1818 Dan 0813 6210 1818