Stroke Mengancam Usia Muda
|Usia memang sudah bukan lagi menjadi barometer bagi seseorang untuk terserang berbagai macam penyakit. Salah satunya penyakit stroke. Kamu salah jika masih menganggap stroke hanya bisa dialami oleh lansia saja. Karena kenyataannya stroke bisa terjadi pada semua orang di segala usia, termasuk di usia yang masih produktif, bahkan anak-anak. Hal ini biasanya disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan dan gaya hidup yang kurang sehat.
Meskipun begitu, stroke yang dialami lansia dan usia muda memiliki perbedaan, mengingat stroke memiliki beberapa jenis, yaitu stroke iskemik yang terjadi ketika aliran darah ke otak tersumbat dan stroke hemoragik yang terjadi perdarahan akibat pecahnya pembuluh darah. Selain itu stroke pada usia produktif atau di usia muda lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Karena di usia produktif, wanita masih memproduksi hormon estrogen yang secara alami membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih baik. Tetapi di usia lanjut, khususnya setelah mengalami menopause, kadar estrogen di dalam tubuh wanita semakin lama akan berkurang sehingga kesempatan wanita mengalami stroke di usia lanjut sama besarnya dengan pria.
Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab stroke di usia muda. Faktor penyebab terjadinya stroke di usia muda dikelompokkan berdasarkan jenis stroke-nya, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.
Stroke iskemik
Jenis stroke satu ini berkaitan dengan sirkulasi darah ke otak. Stroke iskemik terjadi saat adanya penyumbatan yang menghambat sirkulasi darah menuju otak, sehingga menyebabkan stroke. Beberapa hal yang bisa mengakibatkan hal ini terjadi, yaitu.
1. Terjadinya kelainan pada jantung
Adanya kelainan pada jantung bisa menjadi salah satu penyebab stroke di usia muda. Kelainan yang mungkin terjadi, bisa pada katup maupun pada sekat jantung yang mengalami kebocoran. Tidak hanya itu, ada juga kelainan jantung yang sudah terjadi sejak lahir atau penyakit jantung bawaan. Tentu pompa jantung akan terganggu, jika seseorang mengalami kelainan pada jantungnya. Kondisi inilah yang akan menyebabkan darah tersisa di dalam jantung saat darah dipompa keluar dari jantung. Sisa darah ini akan menggumpal dan memungkinkan keluar dengan sendirinya menuju otak sehingga terjadi emboli, yang merupakan hambatan pada aliran pembuluh darah di otak sehingga menyebabkan stroke. Kondisi ini disebut dengan kardioemboli.
2. Pembuluh darah mengalami penyumbatan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, stroke iskemik terjadi karena adanya penyumbatan. Penyumbatan pembuluh darah ini bisa disebabkan karena penyakit takayasu dan moyamoya. Takayasu merupakan kondisi dimana pembuluh darah pada otak menyempit atau buntu sama sekali. Sedangkan moyamoya adalah penyempitan pembuluh darah pada area leher menuju otak. Yang jika salah satunya terjadi, bisa meningkatkan risiko terjadinya stroke di usia muda.
3. Pembekuan darah
Kondisi satu ini memang sering kali kita dengar menjadi penyebab stroke. Tidak terkecuali stroke yang terjadi pada usia muda. Seseorang yang rentan mengalami pembekuan darah adalah perokok, obesitas, wanita hamil, orang yang jarang berolahraga, serta memiliki penyakit tertentu seperti diabetes
Stroke hemoragik
Tidak sama seperti stroke iskemik, stroke hemoragik biasanya disebabkan karena kelainan yang jarang terjadi tapi jika terjadi tentu bisa meningkatkan risiko stroke di usia muda. Seperti beberapa kondisi berikut ini.
1. Arteriovenous Malformation (AVM)
Pada penderita AVM, akan terjadi kelainan pembentukan arteri dan vena yang mudah sekali pecah sehingga menyebabkan perdarahan di otak dan sumsum tulang belakang. Perdarahan di otak ini yang akan menyebabkan terjadinya stroke hemoragik.
2. Aneurisma
Selanjutnya aneurisma, yang merupakan kondisi di mana membesarnya pembuluh darah yang abnormal dan bisa pecah kapan saja. Jika pembuluh darah di dalam ini pecah akan terjadi perdarahan yang berujung pada stroke hemoragik di usia muda.
3. Kelainan Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)
Seseorang yang mengalami kelainan ITP, jumlah trombosit atau keping darah di dalam tubuhnya akan sangat rendah. Sehingga akan mudah sekali terjadi kebocoran darah saat terjadi benturan di kepala atau ada sesuatu yang mengguncang kepala, karena jumlah keping darah yang seharusnya bisa menutup kebocoran akibat benturan atau guncangan itu tidak mencukupi.
4. Pembekuan darah
Tidak hanya pada stroke iskemik, pada stroke hemoragik pun dapat terjadi pembekuan darah. Salah satu kelainan pembekuan darah yang mungkin terjadi adalah hemofilia. Dimana terjadi kelainan bawaan langka yang bisa menyebabkan darah tidak membeku secara normal sehingga menyebabkan seseorang mudah mengalami perdarahan. Yang kemudian jika kondisi ini terjadi pada otak, maka orang tersebut bisa mengalami stroke hemoragik.
Sama seperti stroke pada lansia, penderita stroke di usia muda juga memiliki kesempatan sembuh sama besarnya. Karena penanganan yang tepat dan cepat akan sangat membantu penyembuhan. Selain itu kamu juga bisa mengonsumsi Herbal Tetes Haseda. Haseda terbuat dari 42 jenis sari buah dan sayur secara alami tanpa menggunakan zat kimia maupun pengawet. Di dalam Haseda juga terkandung multivitamin, kalsium, antioksidan, pH8+, zink, enzim, EPA/DHA, asam amino, omega 3, 6, dan 9 yang memiliki manfaat untuk membantu penyembuhan 88 penyakit, termasuk stroke. Haseda masuk ke dalam tubuh, bekerja memperbaiki peredaran darah dan suplai oksigen, memperbaiki metabolisme tubuh, serta mengoptimalkan penyerapan nutrisi. Haseda juga sangat aman dikonsumsi segala usia, ibu hamil bahkan menyusui.
Konsumsi Haseda 7 tetes di ¼ gelas air putih 3x sehari.
Untuk layanan konsultasi dan penjualan, silakan hubungi 0813 6210 1818
Lihat informasi mengenai stroke pada channel youtube Herba Kencana https://www.youtube.com/watch?v=0b_HO81-5Zw
Facebook : https://www.facebook.com/amanahberkah1919
Instagram Haseda : https://www.instagram.com/hasedaindonesiaofficial/
Instagram Herba Kencana : https://www.instagram.com/herbakencanaofficial/
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMYd4NTlS0wzwgNaPTRtKZw