Ketahui Perbedaan Ejakulasi Dini dan Disfungsi Ereksi
|Tahukah kamu ejakulasi dini dan disfungsi ereksi adalah dua hal yang berbeda? Ejakulasi dini dan disfungsi ereksi memang menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar pria. Meski begitu, kenyataannya masih banyak pria yang belum tahu perbedaan antara ejakulasi dini dan disfungsi ereksi, sehingga berpotensi menyebabkan tindakan penanganan yang salah. Sebelum mengetahui perbedaan dua kondisi ini, kamu harus tahu dulu pengertian dari disfungsi ereksi dan ejakulasi dini. Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan penis untuk mempertahankan ereksi cukup keras untuk melakukan hubungan seksual, sementara itu ejakulasi dini adalah pengeluaran ejakulat (semen dan sperma) lebih cepat dari yang diharapkan saat melakukan hubungan seksual.
Ejakulasi dini dan disfungsi ereksi adalah dua kondisi berbeda yang saling terkait, tapi juga bisa terjadi secara terpisah. Terkadang, ejakulasi dini bisa menjadi tanda bagi pria yang mengidap disfungsi ereksi, yaitu kondisi ketika pria tidak bisa mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seks. Namun, karena ereksi berakhir setelah ejakulasi, hal itu mungkin menyulitkan untuk mengetahui apakah masalahnya adalah ejakulasi dini atau disfungsi ereksi.
Nah, ketahui bedanya ejakulasi dini dan disfungsi ereksi berikut ini:
Perbedaan Ejakulasi Dini dan Disfungsi Ereksi
Ejakulasi dini adalah kondisi ketika seorang pria mengalami orgasme sebelum berhubungan seksual atau kurang dari satu menit setelah mulai berhubungan. Tidak ada ukuran waktu yang pasti tentang kapan seorang pria harus ejakulasi saat berhubungan intim. Namun, jika kamu mengalami ejakulasi dan kehilangan ereksi terlalu cepat, baik kamu dan pasangan mungkin tidak bisa mencapai klimaks atau mendapatkan kepuasan seksual. Sementara disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan seorang pria untuk mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual. Kondisi tersebut terkadang juga disebut sebagai impotensi. Itulah bedanya ejakulasi dini dan disfungsi ereksi dilihat dari pengertiannya.
Perbedaan Penyebab Ejakulasi Dini dan Disfungsi Ereksi
Bedanya ejakulasi dini dan disfungsi ereksi dilihat dari penyebabnya adalah ejakulasi dini biasanya disebabkan karena faktor psikologis pria itu sendiri, sementara disfungsi ereksi lebih sering disebabkan oleh sesuatu yang bersifat fisik.
Beberapa faktor psikologis yang berperan dalam menyebabkan ejakulasi dini, seperti pengalaman seksual di usia dini, pelecehan seksual, citra tubuh yang buruk, dan depresi. Namun, selain faktor psikologis, beberapa faktor biologis juga turut berkontribusi terhadap berkembangnya masalah seksual tersebut, seperti tingkat hormon yang tidak normal, tingkat bahan kimia otak (neurotransmitter) yang tidak normal, masalah pada prostat atau uretra dan gen yang diwariskan. Disfungsi ereksi bisa menjadi faktor penyebab ejakulasi dini. Pria yang khawatir tidak bisa mempertahankan ereksi selama berhubungan seksual mungkin akan mengembangkan pola yang terburu-buru untuk ejakulasi, dan hal itu bisa menjadi kebiasaan yang sulit diubah.
Sedangkan sebagian besar disfungsi ereksi disebabkan masalah fisik, namun diperburuk oleh masalah psikologis. Beberapa penyebab fisik disfungsi ereksi meliputi:
- Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok atau konsumsi alkohol berlebihan
- Obesitas.
- Kolesterol tinggi.
- Tekanan darah tinggi.
- Penyakit saraf, seperti penyakit Parkinson.
- Masalah pada pembuluh darah, seperti pembuluh darah tersumbat.
- Penyakit Peyronie, perkembangan jaringan parut di dalam penis.
- Diabetes.
- Pembedahan atau cedera yang memengaruhi area panggul atau sumsum tulang belakang.
Selain itu sejumlah masalah psikologis juga bisa mengganggu perasaan seksual dan menyebabkan atau memperburuk disfungsi ereksi, seperti depresi, kecemasan, atau stres.
Perbedaan Gejala yang Mesti Dipahami
Gejala utama ejakulasi dini adalah ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi lebih dari satu menit setelah penetrasi. Hal itu mungkin terjadi dalam semua situasi seksual, bahkan selama masturbasi. Sementara gejala disfungsi ereksi yang persisten, meliputi kesulitan mencapai ereksi, kesulitan mempertahankan ereksi, dan keinginan seksual berkurang.
Perbedaan Penanganannya
Pilihan pengobatan yang umum digunakan untuk mengatasi ejakulasi dini, meliputi teknik perilaku, anestesi topikal, obat-obatan, dan konseling. Mungkin perlu waktu untuk menemukan perawatan atau kombinasi perawatan yang sesuai.
Cara untuk mengatasi disfungsi ereksi yang akan dilakukan dokter pertama kali adalah dengan mengobati kondisi kesehatan yang menyebabkan atau memperburuk masalah seksual tersebut. Berdasarkan penyebab, tingkat keparahan disfungsi ereksi, dan kondisi kesehatan yang mendasarinya, dokter akan memberikan beberapa pilihan pengobatan.
Sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan antara ejakulasi dini dan disfungsi ereksi? Selain ditangani secara medis, kamu juga bisa mengkonsumsi Herba Kencana Hitpromen. Hitpromen mengandung bahan alami pilihan yaitu cabe jawa, jahe merah, purwaceng, pasak bumi, dan epimedium yang bermanfaat untuk stamina pria, meningkatkan kualitas ereksi, mengatasi ejakulasi dini, meningkatkan kualitas sperma dan aktivitas hubungan suami istri.
Konsumsi Hitpromen 1 kapsul setelah makan 2 jam sebelum berhubungan suami istri. Untuk hasil yang lebih maksimal, kombinasikan dengan Haseda.
Untuk proses terapi ejakulasi dini, disfungsi ereksi dan kesuburan konsumsi 1 kapsul sehari.
Untuk hasil yang maksimal, kombinasikan dengan Herbal Tetes Haseda.
Untuk layanan konsultasi dan penjualan, silakan hubungi 0813 6210 1818 .
Facebook : https://www.facebook.com/amanahberkah1919
Instagram Haseda : https://www.instagram.com/hasedaindonesiaofficial/
Instagram Herba Kencana : https://www.instagram.com/herbakencanaofficial/
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMYd4NTlS0wzwgNaPTRtKZw