Ini Tips Dalam Memilih Protein Bubuk
|Tahukah kamu bahwa protein juga bisa kamu dapatkan dalam bentuk bubuk? Protein bubuk (protein powder) sudah cukup populer saat ini. Protein bubuk adalah salah satu cara cepat dalam pemenuhan kebutuhan zat gizi protein yang dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan sampai meningkatkan performa olahraga. Tetapi, ada banyak jenis protein bubuk yang diperjualbelikan di pasaran. Kamu harus mengenali jenisnya terlebih dulu untuk memudahkan kamu memilih protein bubuk yang tepat. Berikut ini adalah jenis-jenis protein bubuk.
1. Egg protein
Telur merupakan salah satu sumber protein yang paling baik bagi tubuh. Sayangnya, telur dalam bentuk bubuk protein mungkin kurang mengenyangkan. Hal ini dikarenakan egg protein terbuat dari putih telur. Kualitas protein bubuk ini masih baik, tetapi kuning telur yang tinggi lemak telah dihilangkan. Alhasil, kamu mungkin mengalami rasa kenyang yang cepat hilang ketika memilih protein powder yang satu ini.
2. Whey protein
Whey protein atau protein whey adalah salah satu protein bubuk yang umum digunakan. Protein ini mengandung semua jenis asam amino esensial dan mudah dicerna. Bahan ini dapat membantu meningkatkan energi serta meredakan stres. Kamu bisa menambahkan whey protein ke dalam minuman atau makanan lunak, seperti smoothies. Banyak orang yang memilih protein bubuk ini untuk meningkatkan performa olahraga dan mengatasi masalah nutrisi.
3. Casein protein
Sama seperti whey, casein protein (kasein) merupakan protein yang ditemukan dalam susu. Namun, kasein dicerna dan diserap lebih lambat. Kasein menghasilkan gel ketika berinteraksi dengan asam lambung. Kasein dapat memperlambat pengosongan lambung dan menunda penyerapan asam amino dalam aliran darah. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan massa otot yang lebih baik secara bertahap dan stabil berkat asam amino di dalamnya.
4. Soy protein
Soy protein bersumber dari protein nabati, seperti kacang-kacangan. Meski begitu, manfaatnya tidak kalah dengan whey protein. Pasalnya, soy protein dapat membantu mengurangi kolesterol tinggi dan meringankan gejala menopause. Tidak hanya itu, beberapa orang memilih protein bubuk dari kedelai karena dapat membantu membangun massa tulang. Manfaat yang satu ini membuat soy protein digemari orang yang mengalami osteoporosis.
5. Brown rice protein
Bagi kamu yang sedang menjalani diet vegetarian dan ingin menambah sumber protein, cobalah memilih brown rice protein powder. Brown rice protein merupakan bubuk protein yang berasal dari beras merah. Namun, protein bubuk ini dianggap kurang efektif dalam membangun otot. Hal ini dikarenakan protein beras merah rendah lisin untuk menjadi protein lengkap. Meski begitu, brown rice protein masih memiliki semua asam amino esensial.
6. Hemp protein
Hemp protein merupakan protein bubuk yang terbuat dari biji rami dengan kandungan asam lemak omega-3 yang cukup tinggi. Protein bubuk nabati ini pun kaya akan beberapa asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh. Namun, jenis bubuk protein ini mengandung kadar asam amino lisin dan leusin yang sangat rendah.
7. Pea protein
Pea protein termasuk jenis yang mudah dicerna dan lebih ekonomis. Jenis ini terbuat dari kacang polong kuning yang merupakan polong-polongan berserat tinggi yang baik untuk tubuh, tapi tidak menawarkan semua asam amino esensial. Protein kacang polong ini juga kaya akan BCAA. Artinya, kamu bisa memilih protein bubuk ini untuk membantu membentuk otot dan meningkatkan performa olahraga.
Setelah mengetahui apa saja jenis protein bubuk yang tersedia, tentu kamu sudah memiliki bayangan dalam memilih sumber protein. Namun, berikut ini beberapa tips yang bisa membantu kamu memilih protein powder.
1. Sesuaikan dengan kebutuhan
Langkah pertama saat ingin memilih protein bubuk yaitu menyesuaikan kebutuhan kamu. Kamu bisa memanfaatkan bubuk protein dengan nilai biologis tertinggi ketika ingin menambah massa otot, seperti protein whey dan isolat whey. Nilai biologis yakni nilai pengukur seberapa baik tubuh dapat menyerap dan memanfaatkan protein. Sementara itu, bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan mungkin bisa mengonsumsi protein shake tanpa tambahan gula seperti dekstrin/maltodekstrin. Usahakan juga untuk menghindari protein powder yang mengandung asam amino rantai cabang (BCAA). Asam amino ini dapat membantu meningkatkan pertumbuhan otot dan menambah berat badan.
2. Cocokkan dengan diet saat ini
Selain tujuan, kamu juga perlu memilih protein powder berdasarkan diet yang tengah dijalani saat ini. Orang yang menjalani diet vegan mungkin perlu menjauhi protein berbasis susu, seperti whey protein. Kamu bisa menggunakan 100% protein nabati-kedelai atau kacang polong.
3. Lihat kondisi kesehatan tubuh
Tidak hanya orang sehat, yang menderita masalah kesehatan pun ternyata dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan protein harian. Tetapi kamu tetap perlu berhati-hati ketika memilih protein powder. Bagi penderita diabetes dianjurkan mengonsumsi protein shake tanpa tambahan gula, yang rendah karbohidrat. Pada penderita penyakit ginjal perlu memilih protein bubuk dengan kandungan protein yang rendah, karena fungsi ginjal yang tidak dapat mentolerir banyak protein pada satu waktu. Agar lebih aman, pilihlah protein dengan kisaran 10 – 15 gram per porsi. Bagi orang yang punya masalah pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau intoleransi laktosa pun perlu berhati-hati. Mereka harusnya memilih protein powder yang tidak mengandung gula laktosa atau pemanis buatan. Bila kamu punya alergi atau sensitif terhadap gluten, cobalah mengonsumsi bubuk protein yang bebas gluten.
Jadi, memilih bubuk protein tidak boleh sembarangan karena ada banyak varian yang tersedia sesuai kebutuhan dan kondisi setiap orang. Bila ada pertanyaan lanjutan, konsultasikan dengan ahli diet atau ahli gizi guna memahami solusi yang tepat.
Selain itu kamu juga dapat menyempurnakan kebutuhan nutrisi tubuh kamu dengan mengonsumsi Herbal Tetes Haseda. Haseda merupakan herbal alami yang terbuat dari 42 jenis sari buah dan sayur tanpa menggunakan zat kimia maupun bahan pengawet. Sehingga Haseda aman dikonsumsi oleh segala usia, termasuk balita, lansia, ibu hamil dan menyusui. Kandungan Herbal Tetes Haseda terdiri dari multivitamin, kalsium, antioksidan, pH8+, zink, EPA/DHA, asam amino, omega 3, 6, dan 9. Haseda juga telah memiliki izin edar dari BPOM dan label halal dari MUI.
Konsumsi Haseda 3 tetes di ¼ gelas air putih 3x sehari.
Untuk layanan konsultasi dan penjualan, silakan hubungi 0813 6210 1818 .
Facebook : https://www.facebook.com/amanahberkah1919
Instagram Haseda : https://www.instagram.com/hasedaindonesiaofficial/
Instagram Herba Kencana : https://www.instagram.com/herbakencanaofficial/
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMYd4NTlS0wzwgNaPTRtKZw