Home » Gangguan Penyakit » Gangguan penglihatan akibat diabetes

Gangguan penglihatan akibat diabetes

Post by herbalqu | February 9, 2022 | Gangguan Penyakit | 2801 Views | No Comments

Diabetes sering juga diberi nama mother of disease atau ibu dari berbagai penyakit, hal ini karena diabetes memang memicu berbagai gangguan kesehatan pada tubuh manusia, tak terkecuali pada organ penglihatan. Berbagai gangguan penglihatan dapat disebabkan oleh diabetes seperti pandangan kabur, katarak, glaukoma, serta retinopati diabetik. Gimana sih kok bisa diabetes menyebabkan gangguan tersebut? Yuk kita simak artikel dari alaherba.com berikut ini.

Pandangan Kabur

Penderita diabetes sering mengeluhkan penglihatan mereka yang buram dan tidak jelas, hal ini dapat terjadi akibat pembuluh darah dan saraf yang mengalir menuju organ penglihatan mengalami kerusakan akibat tingginya konsentrasi atau kandungan glukosa dalam darah yang mengalir khususnya pembuluh darah dan saraf pada bagiaan retina. Retina adalah lapisan di bagian belakang mata yang sensitif terhadap cahaya. Retina berfungsi mengubah cahaya yang masuk ke mata menjadi sinyal listrik, yang kemudian akan diteruskan ke otak. Agar dapat berfungsi dengan baik, retina membutuhkan asupan darah dari pembuluh darah di sekitarnya. Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi secara perlahan akan menyumbat pembuluh darah tersebut, sehingga asupan darah ke retina berkurang. Akibatnya, retina akan membentuk pembuluh darah baru guna mencukupi kebutuhan darah. yang mengatur tersebut.

Katarak

Katarak ialah kondisi kelainan mata yang memiliki ciri-ciri perubahan lensa mata yang seharusnya bersih dan jernih menjadi keruh dan berawan. Katarak terjadi akibat cahaya yang diterima dari mata tidak dapat diteruskan menuju retina. Pasien diabetes mengalami peningkatan 2-5 kali terserang katarak hal ini karena lensa mata menyerap lebih banyak gula sehingga lensa akan lebih cembung dan memiliki banyak reaksi enzim atau protein. Enzim sorbitol dan protein yang menumpuk pada lensa menyebabkan terjadinya kekeruhan.

Glaucoma

Glaucoma terjadi akibat peningkatan tekanan dalam bola mata, saat hal tersebut terjadi tiba-tiba dapat menyebabkan gejala seperti mata merah, sakit kepala, pandangan kabur dan muntah. Pada penderita diabetes terjadi penebalan kornea yang meningkatkan tekanan pada bola mata. Kadar glukosa yang tidak terkontrol juga memicu pembentukan pembuluh darah baru yang mengakibatkan peningkatan produksi cairan dan meningkatkan tekanan pada bola mata. Kondisi ini dapat menyebabkan saraf mata rusak permanen dan mengakibatkan pandangan mata kabur.

Retinopati Diabetik

Gangguan ini ialah komplikasi yang paling banyak dialami penderita diabetes, retinopati diabetik terjadi akibat gangguan pada pembuluh darah di retina yang berujung pada kerusakan jaringan. Gangguan pada pembuluh darah ini dapat disebabkan oleh rangkaian proses stres oksidatif pada dinding pembuluh darah akibat kadar gula yang tinggi. Hal tersebut menyebabkan asupan darah ke retina berkurang dan memicu retina membentuk pembuluh darah baru untuk mencukupi kebutuhan oksigen. Pembuluh darah baru ini lebih rentan pecah karena tidak berkembang dengan sempurna. Jika retinopati diabetik tidak ditangani secara serius dapat berujung pada kebutaan.

Untuk mengatasi keluhan tersebut, tentunya kita perlu memastikan bahwa sirkulasi darah yang beredar ke seluruh tubuh tidak mengandung kadar glukosa yang berlebihan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mencegah penimbunan kadar glukosa berlebih di dalam tubuh. Selain usaha pencegahan dengan konsumsi pangan yang memiliki karbohidrat kompleks, kami sarankan cegah masalah diabetes dengan mengonsumsi herbal tanpa pengawet dan tanpa menyebabkan kecanduan seperti HASEDA dengan kualitas bahan penyusun yang baik dan harga yang terjangkau. Untuk diabetes dibawah angka 300, konsumsi HASEDA 3x sehari dan teteskan 5 tetes ke 200ml air putih, lakukan 30 menit sebelum makan dan menghindari olahan gorengan dan konsumsi makanan manis. Untuk diabetes diatas 300 dan gangren, konsumsi HASEDA 3x sehari dan teteskan 10 tetes ke 200ml air putih, lakukan 30 menit sebelum makan.

Untuk informasi tentang produk herbal kesehatan kunjungi https://hasedaindonesia.com/ dan https://herbakencana.com/