Jaga Tekanan Darah Dengan Diet Hipertensi
|Tekanan darah bisa diartikan sebagai kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama yang berada dalam tubuh. Besarnya tekanan ini bergantung pada resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung bekerja. Semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan semakin sempit pembuluh darah arteri, maka tekanan darah akan semakin tinggi. Kondisi ini dalam istilah medis disebut hipertensi. Hipertensi dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa sekaligus meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.
Penderita hipertensi yang konsisten menjalankan pola makan atau diet yang ketat umumnya berhasil menurunkan tekanan darah tinggi. Jenis diet hipertensi yang direkomendasikan para ahli yakni dietary approaches to stop hypertension (DASH).
Diet hipertensi adalah upaya mengontrol tekanan darah tinggi dengan pengaturan pola makan yang tepat. Prinsip diet hipetensi yaitu membatasi makanan tinggi natrium atau garam, tinggi lemak jenuh, dan tinggi gula tambahan. Pola makan ini menganjurkan penderita tekanan darah tinggi untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung potasium, kalsium, magnesium, dan serat.
Menurut penelitian, diet DASH untuk penderita hipertensi bisa menurunkan tekanan darah tinggi dalam waktu dua minggu. Selain tekanan darah, kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) juga bisa lebih terkontrol. Salah satu poin penting dari diet hipertensi yakni pembatasan asupan garam atau natrium. Diet hipertensi pada dasarnya mengarahkan penderita tekanan darah tinggi untuk mengurangi konsumsi lemak jahat, membatasi asupan garam atau natrium, berpantang asupan kolesterol tinggi, dan makan banyak serat.
Berikut ini beberapa contoh menu untuk diet hipertensi:
- Biji-bijian dan sumber karbohidrat: nasi, ubi, ketan, singkong, terigu, tapioka, makaroni.
- Protein hewani: ikan segar, ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak (maksimal dua potong sehari), telur maksimal satu butir sehari, susu rendah atau tanpa lemak segelas sehari.
- Protein nabati: kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, tempe, tahu, oncom.
- Sayuran: segala jenis sayuran segar seperti sawi, kangkung, bayam, buncis, kacang panjang, sampai kemangi. Hindari sayuran beku, acar, dan asinan sayur.
- Buah: semua buah segar seperti pepaya, pisang, jeruk, apel, mangga, semangka, sampai anggur. Hindari keripik buah, manisan buah, buah kalengan, dan buah yang diawetkan.
- Lemak: minyak goreng atau sayur maksimal dua sampai tiga sendok teh per hari. Hindari margarin dan mentega yang mengandung banyak garam atau natrium.
Selain mempertimbangkan jenis makanan, menu diet hipertensi juga wajib dimasak dengan cara yang sehat. Hindari makanan yang digoreng karena bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Minyak dapat digunakan untuk menumis. Atau, pilih teknik memasak yang lebih sehat lainnya seperti dikukus, direbus, dipepes, atau dipanggang.
Sambil melakukan diet hipertensi, kamu juga bisa mengonsumsi Herba Kencana Probiohit. Probiohit merupakan herbal alami yang terdiri dari daun kelor, madu, mengkudu, kayu manis, temulawak, dan 21 rempah mix. Dengan komposisinya yang 100% alami, Probiohit bermanfaat untuk memperbaiki metabolism, memperbaiki sirkulasi darah, membantu memelihara daya tahan tubuh, mengandung prebiotik dan probiotik alami, mengoptimalkan fungsi kinerja organ tubuh, detoksifikasi, serta membantu memperbaiki sistem saraf yang rusak.
Konsumsi Herba Kencana Probiohit 1sdm 3x sehari.
Untuk layanan konsultasi dan penjualan, silakan hubungi 0813 6210 1818 .
Facebook : https://www.facebook.com/amanahberkah1919
Instagram Haseda : https://www.instagram.com/hasedaindonesiaofficial/
Instagram Herba Kencana : https://www.instagram.com/herbakencanaofficial/
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMYd4NTlS0wzwgNaPTRtKZw