Ketahui Tanda Kadar Asam Lambung Meningkat
|Penyakit asam lambung sudah menjadi penyakit yang umum terjadi pada masyarakat. Namun sayangnya, banyak orang yang mengabaikan gejala asam lambung yang naik. Padahal gejala-gejala ini perlu diwaspadai agar kondisi ini bisa segera diatasi. Namun sebelum mengenal gejalanya, ketahui dulu seperti apa asam lambung sebenarnya. Asam lambung merupakan cairan tidak berwarna, encer, dan bersifat asam yang dihasilkan lambung. Cairan ini pada dasarnya berfungsi untuk membantu mencerna protein, mencegah infeksi, dan keracunan makanan, serta memastikan penyerapan vitamin B-12. Tapi, kadar asam lambung yang naik bisa menyebabkan pH (kadar keasaman) lambung terlalu tinggi. Akibatnya, tubuh mengalami gangguan di pencernaan, kerongkongan, dan juga mulut. Berikut ini beberapa gejala asam lambung yang perlu diwaspadai untuk mencegah komplikasi.
1. Sendawa
Sendawa merupakan cara tubuh mengeluarkan udara berlebih dari saluran pencernaan bagian atas. Berdasarkan penjelasan Mayo Clinic, sendawa normal terjadi ketika kamu menelan udara berlebihan. Tapi, sendawa yang terjadi terus-menerus, lebih dari satu sampai dua kali dalam waktu yang berdekatan, bisa menjadi gejala asam lambung naik. Kondisi ini berkaitan dengan naiknya asam lambung yang membuat kerongkongan menyempit sehingga sulit menelan. Saat kesulitan menelan, udara berlebih tidak bisa dikeluarkan dengan lancar dari dalam tubuh.
2. Sulit menelan
Salah satu gejala asam lambung naik yang perlu kamu perhatikan juga adalah kesulitan menelan (disfagia). Asam lambung yang naik secara teratur ke kerongkongan bisa menyebabkan iritasi dan luka di daerah tersebut. Bekas luka di kerongkongan inilah yang bisa membuat saluran pencernaan menyempit sehingga menyebabkan kesulitan menelan.
3. Nyeri dada
Selain sulit menelan, ciri-ciri asam lambung naik yang lainnya adalah nyeri dada. Rasa nyeri di dada biasanya diawali dengan sensasi terbakar di perut bagian atas. Kemudian, sensasi terbakar dari perut akan naik ke dada. Nyeri dada biasanya paling terasa ketika kamu berbaring, membungkuk, atau setelah makan. Jika dibiarkan, kamu mungkin berisiko mengalami GERD (Gastroesophageal reflux disease).
4. Radang kerongkongan
Tidak hanya menjadi gejala infeksi bakteri atau virus, radang kerongkongan ternyata bisa juga menjadi tanda asam lambung yang naik lho. Jika kamu menderita penyakit GERD, asam dari lambung bisa naik dan menekan bagian belakang ke kerongkongan. Sehingga cairan asam tersebut bisa merusak kerongkongan yang dapat menyebabkan esofagitis.
5. Nyeri atau panas pada kerongkongan
Naiknya asam lambung bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan kerongkongan (esofagus). Kerusakan ini bisa menimbulkan rasa nyeri dan sensasi panas di bawah tenggorokan dan dada, bagian di mana kerongkongan terletak. Seiring dengan berjalannya waktu, naiknya asam lambung ke lapisan esofagus bisa menyebabkan peradangan. Kondisi ini membuat kerongkongan berisiko mengalami luka, seperti borok dan jaringan parut (keloid).
6. Bau mulut
Bau mulut bukan hanya menjadi tanda kamu tidak sikat gigi. Namun ini bisa menjadi tanda kadar asam lambung yang meningkat. Penyebab utama refluks asam pada kebanyakan orang yaitu sfingter esofagus bagian bawah (LES), yaitu kondisi di mana otot kerongkongan rusak atau mengendur. Jika otot kerongkongan bekerja dengan baik, otot ini akan terbuka saat menelan untuk membiarkan masuk ke perut, kemudian menutup dengan rapat. Tapi, otot kerongkongan yang rusak akan tetap terbuka dan memungkinkan asam mengalir kembali ke tenggorokan sehingga menimbulkan bau mulut.
7. Mulut terasa asam
Tidak hanya bau mulut, mulut yang terasa asam juga menjadi salah satu ciri-ciri dari kadar asam lambung naik. Bila otot bukaan antara kerongkongan dan perut tidak menutup sepenuhnya setelah makan, makanan dan asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan. Ini yang menyebabkan munculnya rasa asam di mulut.
Kamu bisa mengatasi hal ini dengan mengubah pola makan lebih sehat, dengan memenuhi asupan nutrisi yang baik seperti mengonsumsi buah dan sayur. Kamu bisa mengonsumsi Herbal Tetes Haseda yang mengandung 42 jenis sari buah dan sayur yang di proses menggunakan bio teknologi terpadu selama 9-12 bulan tanpa menggunakan zat kimia dan bahan pengawet. Sehingga Haseda aman dikonsumsi segala usia, serta ibu hamil dan menyusui. Walaupun Haseda mengandung sayur dan buah, namun Haseda bersifat basa dengan pH8+ yang tentunya bisa menetralkan kadar asam yang tinggi pada tubuh. Selain itu Haseda juga dapat membantu menyembuhkan 80 lebih jenis penyakit.Tentu Haseda menjadi pilihan yang tepat, karena hanya dengan satu kemasan, banyak masalah kesehatan yang bisa teratasi.
Tonton informasi selengkapnya mengenai Herbal Tetes Haseda dalam mengatasi penyakit asam lambung di channel youtube Herba Kencana. https://youtu.be/0b3cun1QamI
Konsumsi Haseda 7 tetes di ¼ gelas air putih 3x sehari.
Untuk layanan konsultasi dan penjualan, silakan hubungi 0813 6210 1818
Tonton informasi selengkapnya mengenai Herbal Tetes Haseda dalam mengatasi penyakit asam lambung di channel youtube Herba Kencana. https://youtu.be/0b3cun1QamI
Facebook : https://www.facebook.com/amanahberkah1919
Instagram Haseda : https://www.instagram.com/hasedaindonesiaofficial/
Instagram Herba Kencana : https://www.instagram.com/herbakencanaofficial/
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMYd4NTlS0wzwgNaPTRtKZw