Kamu Harus Tahu Perbedaan Kanker Dan Tumor
|Semakin canggih teknologi, semakin banyak juga kemudahan yang bisa kita dapatkan. Seperti pesan makanan tanpa harus mengantri, pesan ojek online tanpa harus berjalan ke depan gang, semua dilakukan sambil duduk di rumah, kita hanya tinggal menunggu pesanan datang. Namun, kemudahan-kemudahan ini juga seperti bom waktu. Membuat seseorang menjadi kurang bergerak, dan terjadilah penumpukan lemak yang berlebih atau timbulnya penyakit-penyakit lain. Bisa saja penyakit tumor dan kanker sudah mengintai. Mungkin istilah tumor jinak, tumor ganas atau kanker sudah familiar di telinga kamu. Banyak yang menganggap bahwa tumor itu kanker, atau pun sebaliknya. Padahal, sebenarnya tidak semua tumor merupakan kanker. Kekeliruan ini muncul karena sebagian besar orang tidak tahu apa saja perbedaan antara tumor dan kanker. Nah, kali ini akan kita bahas tuntas apa beda kanker dan tumor.
Tumor yang dikenal dengan istilah medis dengan neoplasma, merupakan kondisi dimana tumbuhnya jaringan akibat sel yang tidak normal. Sedangkan kanker adalah penyakit yang terjadi akibat sel tertentu dalam tubuh menjadi abnormal, sel bisa membelah diri tanpa kendali dan menyebar ke jaringan sekitarnya bahkan ke organ lain. Tumor dan kanker mempunyai kemiripan, yaitu menimbulkan benjolan dengan ukuran dan bentuk yang beragam. Inilah alasan kenapa banyak orang menganggap kanker dan tumor itu sama. Walaupun memiliki persamaan, tumor dan kanker tetap tidak bisa disamakan. Lalu, seperti apa perbedaan tumor dan kanker?
“Nah, bedanya tumor dan kanker yang perlu ditekankan adalah kanker bisa menimbulkan tumor, tetapi tumor yang muncul belum tentu mengarah pada kanker.”
Hal penting yang perlu kamu tahu juga, bahwa tumor bisa bersifat jinak dan ganas. Tumor jinak merupakan tumor non kanker (benign tumor) yang biasanya tidak mengancam jiwa. Jenis tumor ini tidak menyebar ke jaringan lain dan hanya menetap pada salah satu bagian tubuh saja. Pada kebanyakan kasus, tumor jinak ditemukan pada tulang (osteochondroma) atau jaringan ikat (displasia fibrosa).
Sementara tumor ganas (malignant tumor) adalah jenis tumor yang terbentuk dari sel kanker. Tumor ganas inilah yang bisa disebut sebagai penyakit kanker. Tumor yang ganas ini bisa menyebar dengan cepat dan merusak jaringan sekitarnya, bahkan ke bagian tubuh mana pun (metastasis). Maka dari itu, beberapa orang bisa memiliki lebih dari satu kanker di area yang berbeda, contohnya berawal dari kanker payudara yang kemudian membentuk kanker di paru-paru. Kondisi ini dikenal juga dengan secondary cancer. Penyebab tumor ganas bisa menyebar ke area ini tidak diketahui secara pasti. Tetapi para ahli kesehatan berpendapat bahwa ini ada kaitannya dengan faktor genetik, gaya hidup, dan kemungkinan penyebaran sel kanker melalui sistem limfatik. Perbedaan tumor dan kanker juga dapat dilihat dari lokasi kambuhnya penyakit. Tumor jinak bisa kambuh kembali dan muncul di area yang sama. Sementara, kanker bisa kambuh di bagian tubuh mana pun.
Penyakit kanker atau tumor ganas disebut-sebut sebagai penyakit terbanyak kedua yang bisa menyebabkan kematian. Walaupun begitu, kamu tidak boleh menganggap remeh tumor jinak yang tumbuh. Karena, beberapa tumor jinak juga bisa membahayakan jiwa jika berada di bagian tubuh tertentu, seperti tumor otak yang dapat menghancurkan struktur otak secara perlahan. Dikutip dari situs Yale Medicine, tumor jinak bisa mengalami perubahan menuju kanker atau dikenal juga dengan tumor prakanker (premalignant). Ini karena kelainan pada DNA di sel semakin banyak, sehingga memungkinkan sistem perintah sel untuk membelah menjadi bermasalah.
Sebelum ditentukan pengobatan, dokter kemungkinan akan memeriksa kondisi fisik, riwayat kesehatan diri dan keluarga, dan meminta kamu menjalani tes biopsi. Lewat tes ini, dokter bisa menemukan perbedaan benjolan yang kamu miliki merupakan kanker atau tumor jinak.
Perbedaan tumor dan kanker selanjutnya adalah pengobatan yang harus dijalani. Tumor biasanya dihilangkan dengan prosedur operasi atau ablasi (mengangkat tumor dengan energi dingin atau panas). Jika tumor berada di lokasi yang sulit dijangkau, dokter mungkin akan merekomendasikan embolisasi, yakni menghentikan aliran darah ke tumor sehingga tumor perlahan menyusut dan mati. Sementara itu pengobatan kanker akan jauh lebih kompleks. Selain operasi pengangkatan tumor ganas atau embolisasi, pasien juga harus menjalani pengobatan tambahan seperti kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, atau terapi hormon.
Selain menjalani pengobatan secara medis, kamu juga bisa mengonsumsi Herbal Tetes Haseda. Haseda terbuat dari 100 persen bahan alami, yaitu 42 jenis sari buah dan sayur yang di proses menggunakan bio teknologi terpadu selama 9-12 bulan tanpa zat kimia dan bahan pengawet. Haseda berfungsi untuk membantu memperbaiki metabolisme tubuh, memperbaiki peredaran darah dan suplai oksigen, mengoptimalkan penyerapan nutrisi, mendetoksifikasi, meregenerasi sel, memperbaiki fungsi saraf, meningkatkan daya tahan tubuh, stamina, kesegaran, serta gairah. Dengan fungsinya ini, Haseda akan memperbaiki jaringan sel yang abnormal. Selain itu, Haseda telah teruji secara klinis dan sudah mendapatkan izin edar dari BPOM serta label halal dari MUI, sehingga aman dikonsumsi segala usia, ibu hamil dan menyusui.
Konsumsi Haseda 10 tetes di ¼ gelas air putih 4x sehari secara rutin. Serta Haseda dapat dioleskan pada benjolannya.
Untuk layanan konsultasi dan penjualan, silakan hubungi 0813 6210 1818
Tonton informasi selengkapnya mengenai tumor dan kanker pada channel youtube Herba Kencana https://www.youtube.com/watch?v=lj9w4qAz3hI
Facebook : https://www.facebook.com/amanahberkah1919
Instagram Haseda : https://www.instagram.com/hasedaindonesiaofficial/
Instagram Herba Kencana : https://www.instagram.com/herbakencanaofficial/
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMYd4NTlS0wzwgNaPTRtKZw