Kolera; Pengertian, Gejala, Penyebab & Cara Penularan
|Kolera merupakan penyakit yang telah ada dari zaman dahulu, terutama saat sistem sanitasi dan pembuangan masih sangat buruk sehingga memudahkan penyebaran wabah penyakit ini ke seluruh dunia. Setelah perkembangan teknologi dan perbaikan sanitasi kasus koler mengalami penurunan. Meskipun mengalami penurunan, bukan berarti kolera jarang ditemukan. Di daerah dengan sistem sanitasi yang buruk serta daerah dengan kepadatan penduduk kolera masih sering terjadi. Untuk kerabat sehat alaherba.com sudah merangkum informasi penting mengenai kolera nih, silakan dibacaa!
Apasih itu Kolera?
Kolera adalah gangguan pencernaan yang terjadi akibat infeksi bakteri, kolera merupakan salah satu jenis diare akut yang bila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan dehidrasi.
Gejala Kolera
Mayoritas orang yang terinfeksi kolera tidak langsung sakit atau merasakan gejalanya, namun kolera akan menimbulkan gejala setelah 24 – 48 jam setelah terpapar bakteri. Gejala tersebut, diantaranya:
- Diare
- Dehidrasi
- Mual dan muntah
- Gula darah rendah
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Peningkatan detak jantung
- Kram otot
- Penurunan tekanan darah
- Kesadaran menurun.
Penyebab Kolera & Cara Penularan
Kolera disebabkan oleh bakteri Vibrio colerae yang menular melalui air yang terkontaminasi feses yang berasal dari orang yang terinfeksi kolera. Hal ini diakibatkan feses dari orang yang terinfeksi kolera masih mengandung bakteri Vibrio colerae. Bakteri penyebab kolera dapat dengan mudah mengkontaminasi makanan dan minuman yang tidak higienis melalui penggunaan air yang tercemar untuk mencuci buah dan sayuran, membuat batu es, serta ikan yang hidup dalam air tercemar.
Pencegahan Kolera
Kolera dapat dicegah dengan menerapkan sanitasi dan pola kebersihan yang baik, selain itu langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi bakteri kolera diantaranya:
- Pastikan air minum yang anda konsumsi adalah air yang sudah dalam kondisi matang.
- Cuci buah dan sayur dengan air bersih.
- Tidak membeli makanan yang tidak terjamin kebersihannya.
- Tidak mengkonsumsi makanan mentah atau setengah matang.
- Tidak membuat es batu dari air mentah.
- Pastikan fasilitas septic tank jauh dari sumber air bersih.
Kandungan berbagai buah dan sayur tersebut sudah terkandung dalam komposisi HASEDA, HASEDA terdiri atas 42 macam buah dan sayur sehingga kaya akan kandungan multivitamin serta dapat digunakan sebagai pengobatan untuk mengatasi kolera. Dengan kandungan multivitamin, kalsium, antioksidan, DHA/EPA, asam amino, omega 3,6, dan 9 dapat mencukupi kebutuhan nutrisi sel Anda. Untuk mengatasi kolera, Anda dapat mengkonsumsi Haseda dengan dosis 7 tetes, 3 x sehari; pagi saat bangun tidur, siang sebelum makan, dan malam ½ jam sebelum tidur. Sebagai bentuk pencegahan, Anda bisa konsumsi Haseda 3 tetes 3 x sehari atau 5 tetes 2x sehari juga untuk menjaga daya tahan tubuh.
Untuk informasi tentang produk herbal kesehatan kunjungi https://hasedaindonesia.com/ dan https://herbakencana.com/