Gangguan Penyakit Akibat Mengkonsumsi Makanan Pedas
|Indonesia merupakan Negara dengan kekayaan kuliner, masakan Indonesia tidak juga disukai oleh banyak orang dari luar negeri, karena masakan Indonesia kaya cita rasa dari berbagai macam rempah. Selain itu masakan Indonesia juga terkenal dengan cita rasa pedasnya, sensasi pedas bisa meningkatkan nafsu makan dan membuat orang lebih semangat menyantap makanan. Namun selain manfaatnya, konsumsi makanan pedas juga memiliki beberapa efek samping terhadap risiko penyakit tertentu. Berikut beberapa risiko penyakit yang dapat meningkat bila kerabat sehat berlebihan mengkonsumsi makanan pedas dari alaherba.com.
- Menyebabkan Maag Akut
Maag merupakan gangguan pencernaan yang memicu rasa nyeri yang hebat. Penyebab utama terjadinya maag adalah bakteri Helicobacter pylori, namun selain disebabkan bakteri maag juga dapat dialami oleh orang-orang yang mengkonsumsi makanan pedas. Hal ini disebabkan karena mengkonsumsi makanan pedas memicu peradangan pada lapisan lambung dan menyebabkan maag.
- Insomnia
Saat kerabat sehat sering mengkonsumsi makanan pedas maka suhu tubuh akan mengalami peningkatan, hal inilah yang menjadi penyebab kerabat sehat selalu berkeringat setelah memakan makanan pedas. Selain itu saat terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas, akan mengaktifkan hormon kimia yang menyebabkan anda sulit tidur di malam hari.
- Memperparah Tukak Lambung
Makanan pedas akan memicu peningkatan kadar asam lambung dan menyebabkan iritasi pada lambung, saat iritasi lambung terjadi terus menerus hal ini dapat menyebabkan munculnya tukak lambung dan memperparah kondisinya.
- Obesitas
Konsumsi makanan pedas dapat menyebabkan obesitas, hal ini disebabkan setelah mengkonsumsi makanan pedas, kerabat sehat cenderung mengkonsumsi makanan manis untuk menghilangkan efek pedas yang dirasakan.
- Kanker Kulit
Cabai memiliki kandungan capsaicin yang dapat menyebabkan efek karsinogenik dan memicu kanker. Kandungan capsaicin pada cabai akan direspon oleh reseptor faktor pertumbuhan epidermal tirosin kinase dan memicu timbulnya kanker kulit.
- Mengurangi Sensitivitas Lidah
Kandungan capsaicin pada cabai juga dapat mengurangi sensitivitas lidah saat mengecap rasa, bahkan bila kerabat sehat mengkonsumsi makanan pedas berlebihan dalam jangka waktu yang panjang sensitivitas lidah dalam mengecap rasa juga perlahan-lahan dapat menghilang.
- Kerusakan Dinding Hati
Kandungan aflatoksin pada cabai dapat merusak dinding hati dan usus besar bila dikonsumsi terlalu sering. Bahaya cabai lebih banyak juga diakibatkan oleh sensasi panas yang ditimbulkan dapat menggerus dan menembus dinding hati dan usus besar.
- Mengganggu Siklus Haid
Efek panas dari cabai juga dapat menyebabkan iritasi pada dinding rahim, serta menjadikan siklus menstruasi tidak lancar.
- Meningkatkan Risiko Demensia
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal ilmiah Nutrients, sering mengkonsumsi makanan pedas bisa meningkatkan risiko demensia. Demensia merupakan penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir, jenis demensia yang paling sering terjadi adalah Alzheimer.
Nah, bagi kerabat sehat yang menyukai makanan pedas perlu dikontrol nih frekuensi konsumsinya. Namun bagi kerabat sehat yang mungkin memiliki gangguan diatas, kerabat sehat boleh mengkonsumsi HASEDA untuk membantu proses penyembuhannya. HASEDA merupakan herbal tetes yang diproduksi dari 42 jenis buah dan sayuran melalui proses bioteknologi terpadu selama 9 -12 bulan sehingga menghasilkan cairan bersifat basa dan sangat baik untuk menekan peningkatan kadar asam dalam tubuh. Kerabat sehat dapat mengkonsumsi HASEDA dengan dosis 5 tetes 3 x sehari. HASEDA sangat aman dikonsumsi oleh siapa saja termasuk bayi dan balita, dewasa hingga lanjut usia karena tidak mengandung pengawet atau bahan kimia lainnya sehingga sangat aman dikonsumsi.
Untuk informasi tentang produk herbal kesehatan kunjungi https://hasedaindonesia.com/ dan https://herbakencana.com/
Untuk layanan konsultasi dan penjualan, silakan hubungi 0822-7766-1919, 0822-7383-1818 Dan 0813 6210 1818