Ketahui Bahaya Kanker Usus Besar
|Usus besar merupakan bagian dari sistem pencernaan tubuh manusia. Organ ini memiliki peranan penting untuk penyempurnaan proses pencernaan makanan. Bila direntangkan, usus besar memiliki panjang sekitar 1,5 meter. Fungsi utama usus besar adalah menyerap sisa cairan yang belum tercerna sempurna dari usus halus. Selain itu, organ ini juga menjadi tempat mengalirnya sisa pencernaan yang tak digunakan tubuh ke rektum untuk dibuang dalam bentuk feses. Selayaknya organ tubuh lain, usus besar juga bisa terkena gangguan. Penyakit yang menyerang organ ini pun bermacam-macam intensitasnya, baik yang ringan maupun yang parah. Mulai dari diare hingga penyakit yang lebih parah seperti kanker juga dapat terjadi pada usus besar.
Kanker usus besar adalah kanker atau adanya sebuah massa abnormal yang mengenai usus besar. Usus besar merupakan bagian usus paling akhir dari sebuah sistem pencernaan. Kanker usus besar biasanya mengenai pada orang dewasa. Muncul awalnya sebagai benjolan kecil jinak berupa polip yang dalam berjalannya waktu benjolan tersebut bertransformasi menjadi ganas.
Pada tahap awal, pengidap kanker usus besar biasanya tidak merasakan gejala. Gejala yang timbul biasanya bergantung pada jumlah, letak benjolan dan ukuran. Tanda dan gejala yang biasanya timbul antara lain:
- Perubahan menetap pola buang air besar, dapat berupa diare atau konstipasi.
- Perdarahan pada anus, atau adanya darah dalam feses.
- Rasa tidak nyaman pada perut yang bersifat menetap seperti kram, nyeri atau penimbunan gas.
- Timbul rasa lelah yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
- Penurunan berat badan tanpa sebab.
Secara umum, kanker usus besar dimulai ketika sel-sel yang sehat di usus besar, mengalami perubahan susunan DNA karena mutasi. DNA adalah sumber informasi dari suatu sel yang berisikan apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah sel. Pada kanker, DNA ini berisi instruksi untuk terus melakukan pembelahan, sehingga terbentuk massa abnormal. Mutasi yang dapat menyebabkan kerusakan DNA biasanya disebabkan oleh zat-zat dari luar tubuh yang dapat memicu kerusakan DNA dan kanker (zat karsinogenik).
Selain itu, ada beberapa gaya hidup yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kanker usus besar, antara lain:
- Pola makan kurang serat
- Terlalu banyak mengonsumsi daging merah dan lemak
- Merokok
- Mengonsumsi minuman beralkohol
- Jarang berolahraga
Selain itu, ada beberapa kondisi atau penyakit yang juga membuat seseorang menderita kanker usus besar, yaitu:
- Memiliki orang tua atau saudara kandung yang menderita kanker usus besar.
- Menderita polip usus.
- Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
- Menderita diabetes.
- Menderita penyakit radang usus.
- Pernah menjalani radioterapi di bagian perut.
- Menderita kelainan genetik yang disebut familial adenomatous polyposis (FAP) atau sindrom Lynch.
- Berusia di atas 50 tahun.
Berdasarkan tingkat keparahannya, kanker usus besar terbagi menjadi beberapa stadium, yaitu:
- Stadium 1. Pada tahap ini, kanker hanya tumbuh di dalam usus besar.
- Stadium 2. Pada tahap ini, kanker telah menembus dinding usus besar.
- Stadium 3. Pada tahap ini, kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening yang letaknya berdekatan dengan usus besar.
- Stadium 4. Stadium ini merupakan tingkat paling parah dari kanker usus besar, di mana kanker telah menyebar jauh dan menyerang organ-organ tubuh lainnya, seperti paru-paru atau hati.
Kanker usus besar dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Cara yang dapat dilakukan untuk memperkecil risiko terkena penyakit ini adalah:
- Berolahraga secara rutin.
- Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung serat.
- Menjaga berat badan ideal.
- Berhenti merokok.
- Mengurangi atau menghindari minuman beralkohol.
Pengobatan kanker usus besar dilakukan sesuai stadium atau tingkat keparahan kanker. Beberapa jenis pengobatan untuk mengatasi kanker usus besar secara medis adalah operasi, kemoterapi, radioterapi, dan terapi obat bertarget.
Selain menjalani pengobatan secara medis, kamu juga dapat menjalani pengobatan secara alami yaitu dengan mengonsumsi Herbal Tetes Haseda. Haseda merupakan produk inovasi anak bangsa yang diproses menggunakan bio teknologi terpadu selama 9-12 bulan. Dalam Haseda terkandung 42 jenis sari buah dan sayur tanpa zat kimia maupun bahan pengawet, sehingga Haseda aman dikonsumsi segala usia, termasuk balita, lansia, ibu hamil dan menyusui. Ketika kamu mengonsumsi Haseda, Haseda akan masuk ke dalam tubuh dan berfungsi untuk memperbaiki metabolisme tubuh, memperbaiki peredaran darah dan suplai oksigen, mengoptimalkan penyerapan nutrisi, detoksifikasi dan regenerasi sel, meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki fungsi saraf, meningkatkan stamina, kesegaran dan gairah. Dengan fungsinya yang banyak, Haseda dapat membantu proses penyembuhan 88 penyakit, termasuk kanker usus besar.
Konsumsi Haseda 10 tetes di ¼ gelas air putih 3x sehari.
Untuk layanan konsultasi dan penjualan, silakan hubungi 0813 6210 1818 .
Facebook : https://www.facebook.com/amanahberkah1919
Instagram Haseda : https://www.instagram.com/hasedaindonesiaofficial/
Instagram Herba Kencana : https://www.instagram.com/herbakencanaofficial/
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMYd4NTlS0wzwgNaPTRtKZw