Ketahui Apa Itu PPOK!
|Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah peradangan kronis pada paru-paru yang menyebabkan terjadinya obstruksi aliran udara pada jalan napas. Dua kondisi yang paling umum berkontribusi pada PPOK adalah bronkitis kronik dan emfisema. Pada bronkitis kronik, terjadi peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara dari dan ke kantung udara paru-paru atau alveoli). Sedangkan pada emfisema, peradangan dan kerusakan terjadi pada alveoli yang merupakan sebuah kantong tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Berdasarkan data WHO, PPOK merupakan penyebab kematian nomor tiga di dunia, menyebabkan 3,23 juta kematian pada tahun 2019. Lebih dari 80% dari kematian ini terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Faktor utama yang meningkatkan risiko terjadinya PPOK adalah paparan rokok dalam jangka panjang, baik secara aktif maupun pasif. Selain paparan rokok, faktor risiko PPOK lainnya adalah:
- Paparan debu dan bahan kimia di tempat kerja. Paparan kimia, uap, dan debu dalam jangka panjang di tempat kerja dapat mengiritasi dan membuat paru-paru meradang.
- Paparan asap dari pembakaran bahan bakar. Misalnya, terpapar asap dari pembakaran bahan bakar saat memasak atau akibat ventilasi di rumah yang buruk
- PPOK adalah penyakit yang berkembang secara bertahap, sehingga kebanyakan pengidap baru mengalami gejalanya di usia 40 tahun.
- Kekurangan genetik yang tidak biasa, yaitu defisiensi alpha-1-antitrypsin merupakan penyebab dari beberapa kasus PPOK.
Beberapa kondisi yang menjadi penyebab PPOK, antara lain:
- Emfisema. Penyakit paru ini menyebabkan kerusakan dinding dan serat elastis dari alveoli.
- Bronkitis Kronis. Dalam kondisi ini, saluran bronkial pengidap meradang dan menyempit, serta paru-paru menghasilkan lendir yang banyak, sehingga menghalangi saluran udara.
- Merokok dalam waktu yang lama.
- Iritasi lain, seperti asap cerutu, polusi udara, dan paparan debu.
- Kekurangan alfa-1 antitripsin. Kekurangan protein tersebut bisa memengaruhi kesehatan hati dan paru-paru.
Gejala PPOK seringkali tidak muncul sampai paru-paru mengalami kerusakan yang signifikan dan kinerjanya sudah semakin memburuk seiring berjalannya waktu, apalagi jika pengidap tetap merokok. Pada bronkitis kronik, gejala utama yang dialami pengidap adalah batuk berdahak yang berlangsung minimal 3 bulan dalam 2 tahun.
Gejala lain pada PPOK yang dapat terjadi adalah:
- Sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik.
- Mengi.
- Produksi dahak yang banyak.
- Batuk kronik yang produktif.
- Seringnya terpapar infeksi saluran napas.
- Mudah lelah.
- Sianosis pada kuku maupun bibir.
- Penurunan berat badan.
- Bengkak pada pergelangan kaki, kaki, atau betis.
PPOK bisa menyebabkan banyak komplikasi, antara lain:
- Infeksi pernapasan. Pengidap PPOK rentan terserang flu dan pneumonia.
- Masalah jantung. Untuk alasan yang belum jelas, PPOK bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, salah satunya serangan jantung.
- Tekanan darah tinggi. PPOK dapat menyebabkan tekanan darah tinggi di arteri yang membawa darah ke paru-paru.
- Depresi. Kesulitan bernapas membuat kamu tidak bisa melakukan banyak hal. Kondisi ini bisa membuat kamu lama kelamaan mengalami depresi.
PPOK merupakan penyakit yang bisa diobati dengan melakukan beberapa perawatan, seperti pemberian obat-obatan, terapi paru-paru, bahkan operasi. Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi Herba Kencana Probiohit. Probiohit merupakan produk herbal yang terbuat dari bahan alami pilihan yaitu mengkudu, daun kelor, temulawak, madu, kayu manis, dan 21 rempah mix. Probiohit bermanfaat untuk memperbaiki metabolisme, memperbaiki sirkulasi darah, membantu memelihara daya tahan tubuh, mengandung prebiotik dan probiotik alami, mengoptimalkan fungsi kinerja organ tubuh, detoksifikasi racun dalam tubuh, serta membantu memperbaiki sistem saraf yang rusak.
Konsumsi Probiohit 1 sdm 3x sehari untuk membantu mengatasi PPOK.
Untuk layanan konsultasi dan penjualan, silakan hubungi 0813 6210 1818 .
Facebook : https://www.facebook.com/amanahberkah1919
Instagram Haseda : https://www.instagram.com/hasedaindonesiaofficial/
Instagram Herba Kencana : https://www.instagram.com/herbakencanaofficial/
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMYd4NTlS0wzwgNaPTRtKZw