Kanker Payudara Pada Laki-laki ?
|Mungkin kita sudah sering mendengar perihal kanker payudara dan biasanya terjadi pada wanita serta membuat wanita kerap was-was dengan kanker payudara tersebut. Tapi, faktanya kanker payudara juga dapat menyerang pria. Loh, kok bisa ya? Nah untuk informasi lebih lengkapnya mari simak ulasan dari alaherba.com berikut ini.
Definisi Kanker Payudara
Sebelum masuk ke pembahasan mengapa kanker payudara bisa juga menyerang laki-laki, mari kita ketahui lebih dahulu, apa sih sebenarnya kanker payudara ini? Oke, kanker payudara merupakan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol oleh system metabolisme tubuh, atau bisa disebut pertumbuhan sel yang abnormal, dalam kasus kanker payudara, sel yang tumbuh abnormal tersebut berada pada jaringan sel yang menyusun organ payudara itu sendiri. Kanker payudara bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) pada wanita atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara.
Penyebab Kanker Payudara
Beberapa ilmuwan masih mencari tahu penyebab kanker payudara secara pasti, pertumbuhan sel secara abnormal dan dalam waktu singkat. Kumpulan dari sel kanker ini kemudian membentuk tumor ganas. Tumor ganas inilah yang selanjutnya akan membentuk sebuah benjolan di payudara.
Faktor Risiko Kanker Payudara
Meskipun belum diketahui penyebabnya secara pasti, namun beberapa factor disinyalir menjadi pendorong yang meningkatkan risiko seseorang terinfeksi kanker payudara. Factor-faktor tersebut antara lain:
1. Usia
Mayoritas kasus kanker payudara terjadi pada perempuan berusia di atas 50 tahun, tetapi juga dapat terjadi pada anak laki-laki atau perempuan mulai dari usia 15 tahun.
2. Faktor Genetik
Gen yang dibawa oleh anggota keluarga kita dapat diturunkan dan mengakibatkan penyakit tertentu.
3. Kontrasepsi Oral
Penggunaan kontrasepsi oral atau hormonal juga berisiko menyebabkan kanker payudara.
4. Menstruasi Dini
Bagi perempuan yang mengalami menstruasi pertamanya di bawah usia 12 tahun sangat berisiko terkena kanker payudara. Hal ini dikarenakan peningkatan jumlah estrogen dalam tubuhnya, selama jangka waktu yang lama. Estrogen juga dikaitkan dengan kanker payudara karena dapat menyebabkan sel kanker untuk tumbuh.
5. Kehamilan Pertama di Usia Tua
Hamil di atas usia 35 tahun dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Wanita yang hamil di usia tua berisiko tinggi melahirkan bayi prematur, dan hal ini akan berefek pada proses penyusuan dan penyapihan yang tidak normal.
6. Menopause Usia Lanjut
Menopause setelah usia 50 tahun meningkatkan resiko untuk mengalami kanker payudara. Dijelaskan oleh dr Martha, dalam perbandingan wanita yang telah menjalani ooforektomi bilateral sebelum usia 35 tahun mempunyai resiko sepertiganya dibanding yang mengalami menopause pada usia normal, yaitu 50 tahun ke atas.
7. Pola Hidup Tidak Sehat
Kasus kanker payudara meningkat karena dewasa ini kebanyakan orang-orang menjalani pola hidup tidak sehat. Banyak makan fast food, mudah stress, jarang berolahraga, bekerja shift malam. Semua itu bisa memicu terjadinya kanker payudara. Pola hidup tak sehat juga dapat menyebabkan obesitas yang menjadi salah satu penyebab terkena kanker payudara.
Tanda dan Gejala Kanker Payudara
Munculnya benjolan pada payudara merupakan salah satu gejala dan tanda dari kanker payudara. Benjolan seperti ini muncul tanpa rasa nyeri, memiliki tekstur yang padat dan keras, serta permukaan benjolan cenderung tidak rata. Selain itu, berikut beberapa tanda dan gejala dari kanker payudara:
- Puting susu masuk ke dalam atau tertarik.
- Puting memerah dan lecet yang tak kunjung sembuh.
- Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara.
- Perubahan bentuk pada puting payudara.
- Puting mengeluarkan cairan berwarna atau mungkin berdarah.
- Bengkak di sekitar ketiak akibat pembesaran kelenjar getah bening di daerah tersebut.
- Adanya kelainan pada kulit payudara (seperti kulit jeruk atau kulit menjadi kemerahan). Terkadang kulit juga jadi mencekung, seperti lesung pipi, karena tertarik oleh benjolan.
Nah, jadi kok bisa kanker payudara menyerang laki-laki?
Meskipun pertumbuhan payudara pada laki-laki tidak berlanjut seperti yang terjadi pada perempuan, namun laki-laki tetap memiliki jaringan payudara yang mempunyai risiko untuk tumbuh secara abnormal dan menyebabkan kanker. Baik pria atau wanita memiliki sejumlah kecil jaringan payudara yang terdiri dari beberapa saluran yang terletak di bawah puting dan areola (area di sekitar puting). Saat pubertas, ovarium wanita memproduksi hormon wanita, menyebabkan saluran payudara tumbuh dan lobulus terbentuk di ujung saluran. Akan tetapi, hal tersebut tidak terjadi pada pria. Setelah pubertas, anak laki-laki dan laki-laki biasanya memiliki kadar hormon wanita yang rendah, dan jaringan payudara tidak tumbuh sebesar jaringan payudara wanita.
Pola hidup tidak sehat menjadi salah satu factor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita kanker payudara, mulai dari konsumsi alcohol, merokok, jarang melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, serta tidak mengkonsumsi buah dan sayur. Hal ini dapat menyebabkan sel mengalami defisiensi atau kekurangan nutrisi. Untuk menanggulangi hal tersebut, Anda bisa mengkonsumsi Haseda sebagai multivitamin maupun bentuk terapi untuk mengatasi kanker payudara. Dengan kandungan multivitamin, kalsium, antioksidan, DHA/EPA, asam amino, omega 3,6, dan 9 dapat mencukupi kebutuhan nutrisi sel Anda. Untuk mengatasi kanker payudara, Anda dapat mengkonsumsi Haseda dengan dosis 10 tetes, 3 x sehari; pagi saat bangun tidur, siang sebelum makan, dan malam ½ jam sebelum tidur. Sebagai bentuk pencegahan, Anda bisa konsumsi Haseda 3 tetes 3 x sehari atau 5 tetes 2x sehari juga untuk menjaga daya tahan tubuh.
Untuk informasi tentang produk herbal kesehatan kunjungi https://hasedaindonesia.com/ dan https://herbakencana.com/
Nah, itu dia sahabat sehat HASEDA, penjelasan mengapa laki-laki juga memiliki risiko mengalami kanker payudara. Semoga menambah pengetahuan dan referensi Anda, terimakasih dan salam sehat HASEDA.