Ketahui Penanganan Vaginismus
|Area intim kewanitaan memang menjadi organ yang sangat sensitif. Bahkan tidak sedikit wanita yang enggan untuk berkonsultasi mengenai masalah pada organ kewanitaan, karena dianggap tabu dan malu untuk dibicarakan. Padahal organ kewanitaan ini menjadi hal terpenting bagi wanita, dimana pada organ inilah proses reproduksi terjadi. Jika organ ini mengalami gangguan, tentu akan mengganggu proses reproduksi juga nantinya. Salah stu gangguan yang terjadi pada organ kewanitaan adalah vaginismus. Vaginismus merupakan kondisi sakit pada vagina saat berhubungan seksual yang membuat otot-otot dasar panggul mengencang, Saat otot panggul mengencang, vagina otomatis menutup ketika mendapatkan rangsangan. Kondisi ini yang menimbulkan rasa nyeri saat berhubungan seksual. Mengutip dari NHS, mengencangnya otot panggul dan vagina yang menutup tidak bisa di kontrol. Kondisi ini terjadi begitu saja. Bahkan, seseorang bisa terkena vaginismus walaupun sebelumnya tidak merasakan nyeri saat berhubungan seksual. Bagi wanita yang memiliki penyakit ini, seks adalah aktivitas yang menegangkan dan menakutkan, sehingga membuat trauma dan takut untuk melakukannya lagi.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab terjadinya penyakit vaginismus karena kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba, namun berikut ini beberapa faktor yang bisa memicu vaginismus yaitu:
- trauma karena kekerasan seksual,
- gangguan kecemasan,
- cedera saat melahirkan seperti perdarahan parah pada vagina, dan
- efek samping obat atau pascaoperasi.
Setiap wanita yang menderita vaginismus memiliki gejala berbeda. Ada yang sangat tidak nyaman saat seseorang menyentuh vagina, tetapi ada juga yang masih bisa mentolerirnya.
Walaupun tidak secara langsung mengganggu kesehatan fisik, namun vaginismus bisa menyebabkan masalah psikis seperti gairah seks yang menurun, membuat wanita enggan, bahkan sampai takut bercinta karena terbayang rasa sakitnya.
Penanganan vaginismus akan berfokus pada pengurangan refleks otot yang menyebabkannya tegang, sehingga bisa membuka vagina saat seks. Biasanya, perawatan ini akan bersamaan dengan mengatasi kecemasan dan ketakutan yang berpengaruh pada kondisi vaginismus. Berikut ini cara mengatasi vaginismus.
1.Senam Kegel
Senam Kegel memang sudah dikenal dikalangan para wanita, dan memiliki manfaat yang baik. Dan umumnya, vagina yang mengencang bisa di perbaiki dengan rutin melakukan senam Kegel. Tujuan senam ini untuk melemaskan otot-otot sekitar vagina. Cara melakukan Kegel hampir mirip dengan menahan buang air kecil, yaitu.
- Kencangkan otot panggul kamu dan tahan selama 10 detik. Jangan kencangkan otot-otot perut, pantat, atau paha saat melakukan Kegel.
- Lemaskan kembali otot panggul.
- Ulangi sebanyak 20 kali. Kamu dapat melakukan Kegel berkali-kali dalam sehari.
- Jika merasa tidak nyaman, bisa kurangi intensitas senam menjadi 15 atau hanya 10 kali.
2. Terapi topikal
Menurut informasi dari Cleveland Clinic, mengatasi vaginismus bisa dengan cara memberikan obat topikal atau oles pada vagina. Obat topikal tersebut bernama lidokain atau krim campuran yang bisa membantu mengatasi rasa sakit pada vagina saat berhubungan seksual. Untuk mendapatkan obat ini, biasanya dokter akan meresepkan setelah konsultasi.
3. Terapi dilator vagina
Dilator vagina merupakan alat berbentuk tabung yang tersedia dalam berbagai ukuran. Dilator ini berfungsi untuk meregangkan vagina yang tegang atau bahkan menutup. Saat melakukan terapi ini, dokter atau perawat mengoleskan krim mati rasa terlebih dahulu pada bagian luar vagina. Pemakaian krim ini bertujuan agar kamu tetap nyaman saat melakukan terapi sehingga tidak merasa sakit. Setelah vagina mati rasa, dokter akan mulai memasukkan dilator ke vagina mulai dari ukuran yang kecil sampai besar.
4. Terapi perilaku
Seperti yang sudah disebutkan diatas, tidak sedikit penderita vaginismus mengalami trauma sehingga berpengaruh pada emosi dan perilaku. Untuk mengatasi hal ini, penderita vaginismus bisa melakukan terapi dengan psikolog. Terapi ini efektif untuk mengatasi gangguan kecemasan, depresi, dan stres pascatrauma (PTSD).
5. Terapi seks
Sama seperti point sebelumnya, jika penyebab nyeri saat seks cenderung pada psikologis, Kamu bisa melakukan konsultasi pada psikolog atau terapis seks. Konseling bisa kamu lakukan sendiri atau berdua dengan pasangan untuk mencari solusi terbaik bersama. Teknik relaksasi dan hipnosis juga bisa meningkatkan relaksasi dan membantu kamu merasa lebih nyaman dengan hubungan seksual.
Yang terpenting saat mencari cara mengatasi vaginismus, kamu dan pasangan sebaiknya tetap konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Karena, kondisi ini butuh penanganan yang tepat dan cepat untuk menghindari hal-hal buruk terjadi.
Untuk menjaga organ intim kewanitaan, kamu juga bisa mengonsumsi Herba Kencana Virquin. Virquin merupakan herbal khusus wanita dan terbuat dari daun sirih, ekstrak majakani dan kunyit. Virquin bermanfaat untuk mengatasi keputihan berlebihan dan bau tidak sedap pada area kewanitaan, mempercepat pemulihan luka pasca melahirkan, mengencangkan dan merapatkan area kewanitaan, serta membantu proses penyembuhan kista dan miom. Produk Herba Kencana aman dikonsumsi tanpa menimbulkan efek samping dan ketergantungan karena terbuat dari bahan-bahan alami tanpa menggunakan zat kimia maupun bahan pengawet.
Konsumsi Virquin 1 kapsul 3x sehari.
Untuk layanan konsultasi dan penjualan, silakan hubungi 0813 6210 1818 .
Facebook : https://www.facebook.com/amanahberkah1919
Instagram Haseda : https://www.instagram.com/hasedaindonesiaofficial/
Instagram Herba Kencana : https://www.instagram.com/herbakencanaofficial/
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMYd4NTlS0wzwgNaPTRtKZw